Kiichiro Toyoda dan passionnya mendirikan Toyota Motor Corporation.

Siapa yang tidak kenal dengan Toyota? Para pembaca dan editor majalah tenar seperti Forbes menempatkan Sakichi Toyoda sebagai pengusaha paling berpengaruh ke-13 sepanjang masa. Walaupun mobil Toyota terlahir dari kerja keras anaknya Kiichiro, Sakichi Toyoda lah yang berusaha memotivasi anaknya untuk maju. Ia menjadi figur orangtua yang siap mendukung dan berani memberikan modal investasi uang, tenaga dan pemikiran bagi anaknya tersebut. 

Saat ini, Akio Toyoda, generasi ke 3 dari keluarga Toyoda memimpin perusahaan yang berkantor pusat di Toyota City, Aichi Jepang. Markas utama Toyota terletak di gedung empat lantai di Toyota. Pada 2006, kantor pusat memiliki logo Toyota “Toyopet” dan tulisan “Toyota Motor”. Toyota Technical Center, sebuah bangunan 14 lantai, dan pabrik Honsha, pabrik kedua Toyota yang terlibat dalam produksi massal dan sebelumnya bernama pabrik Koromo, berdekatan satu sama lain di lokasi dekat kantor pusat.

BIOGRAFI SINGKAT 

Kiichiro Toyoda (豊 田 喜 一郎 と よ だ き い ろ ろ, 11 Juni 1894 – 27 Maret 1952), dikenal sebagai seorang pengusaha Jepang dan putra pendiri Toyoda Loom Works, Sakichi Toyoda, dan orangtua dari dua kepala eksekutif Toyota Motors. Pada tahun 1924 itu, Sakichi Toyoda merupakan inovator sukses dan pengusaha tekstil tenun yang menciptakan mesin tenun yang bisa mendeteksi kesalahan dan secara otomatis menghentikan produksi, sehingga bisa mencegah penciptaan kain yang cacat. Dia kemudian memutuskan untuk menjual paten konstruksi mesinnya ke perusahaan Inggris dengan harga sekitar US$150.000 atau sekitar Rp 26 miliar jika dihitung dengan kurs 2020 saat ini. Uang itu digunakan untuk membantu putranya mendirikan start-up, Toyota kuruya, yang saat ini kita kenal sebagai produsen mobil terbesar di dunia.

Keputusannya tersebut memang untuk mengubah fokus Toyoda dari manufaktur alat tenun otomatis menjadi manufaktur mobil Toyota Motor Corporation. Kiichiro Toyoda juga kemudian menikahi Hatajo Shinshichi, putri pendiri retail department store Takashimaya, Iida Shinshichi. Walaupun kariernya yang singkat, ia meletakkan fondasi bagi di kemudian hari menjadi salah satu raksasa industri mobil di seluruh dunia. Secara khusus, Kiichiro Toyoda memperkenalkan dua elemen terpenting dalam apa yang kemudian dikenal sebagai Sistem Produksi Toyota: produksi tepat waktu dan kaizen atau peningkatan berkelanjutan. Pengaruhnya terhadap produksi dan manajemen rantai pasokan di tahun-tahun sejak kematiannya sangat besar; mungkin tidak ada industrialis lain setelah Henry Ford yang sukses merevolusi konsep dan proses manajemen manufaktur otomotif.

KELUARGA TOYODA 

Ayahnya, Sakichi Toyoda, meninggal pada 30 Oktober 1930, pada usia 63 tahun tanpa tahu kapan investasinya balik modal atau apakah anaknya berhasil memproduksi mobil. Pada awalnya, ayahnya ingin agar Kiichiro Toyoda sebagai anak penerus marga lah yang melanjutkan usaha pabrik tekstil, namun Kiichiro justru membujuk saudara iparnya dan saudara sepupunya yang bertanggung jawab sebagai kepala bisnis keluarga, untuk berinvestasi dalam perluasan Toyoda Loom Works ke dalam divisi konsep mobil; yang dianggap sebagai risiko bagi bisnis keluarga pada saat itu.

Kiichiro Toyoda, putra Sakichi dan presiden kedua Toyota Motor ini pun pernah dicurangi oleh orang lain. Desain blueprint mesin untuk merakit alat tenun ayahnya pun pernah dicuri dan ia mengatakan: “Pencuri mungkin dapat mengikuti rencana desain dan menghasilkan alat tenun. Tetapi kami memodifikasi dan meningkatkan alat tenun setiap hari. Mereka tidak memiliki keahlian yang diperoleh dari kegagalan yang diperlukan untuk menghasilkan solusi yang asli,” kata Kiichiro Toyoda. “Kita tidak perlu khawatir. Kita hanya perlu terus seperti biasa, melakukan perbaikan terus menerus.”

TOYODA MENJADI TOYOTA

Kiichiro pun terus melanjutkan proses penelitian dengan membeli mobil Amerika seperti Ford dan membongkarnya untuk pengembangan mobilnya. Kemudian ia menyadari bahwa orang bule sulit membaca merek Toyoda dan ingin merubah nama perusahaan menjadi Toyota agar lebih mudah diingat konsumen luar. Pada tahun 1936, perusahaan tenun Toyoda ini kemudian mengadakan kompetisi sayembara di kota Koromo untuk menamakan perusahaan otomotif baru ini. Toyota akhirnya menjadi pilihan populer. “Menurut sejarah perusahaan Toyota, saat itu ada sekitar 27.000 orang yang lebih memilih nama Toyota. saudara ipar Kiichiro, yaitu Rizaburo Toyoda, yang menikah dengan keluarga dan tidak terlahir dengan nama itu juga lebih suka “Toyota” (ト ヨ タ) karena butuh delapan sapuan kuas (angka keberuntungan) untuk menulis dalam bahasa Jepang, secara visual lebih sederhana (meninggalkan diacritic pada akhirnya), dan dengan konsonan bersuara alih-alih yang disuarakan (konsonan bersuara dianggap memiliki suara “keruh” atau “berlumpur” dibandingkan dengan konsonan bersuara, yang “jelas”). Karena toyoda secara harfiah berarti “sawah padi subur”, mengubah nama juga mencegah perusahaan dari dikaitkan dengan pertanian kuno. Kata yang baru dibentuk itu adalah merek dagang dan perusahaan itu terdaftar pada Agustus 1937 sebagai Toyota Motor Company

Tiga tahun sebelumnya, pada tahun 1934, ketika masih menjadi departemen di Toyoda Industries, Kiichiro menciptakan produk pertamanya, mesin Tipe A, dan mobil penumpang pertamanya pada tahun 1936, Toyota AA. Pada puncak Perang Dunia II, keluarga Toyoda pun terpengaruh dampaknya. Pendidikan anak-anaknya pun tertunda oleh konsekuensi sipil, dan bisnisnya dipaksa untuk memproduksi truk militer untuk kekaisaran Tentara Jepang. Perusahaan keluarga akan terhindar dari kehancuran pada hari-hari sebelum penyerahan pemerintah Jepang.

Kiichiro dalam wawancara 1940an pernah menyatakan bahwa Jepang memiliki banyak Engineer dan teknisi yang bekerja di belakang meja. Namun, ketika sampai pada implementasi, mereka kehilangan kepercayaan diri dan tidak memiliki keberanian atas keyakinan mereka ketika orang lain mengkritik mereka. SDM seperti itu tidak dapat membuat mobil. Keberhasilan dalam industri ini menuntut engineer yang memiliki keberanian dan ketegasan untuk menerapkan ide.

TOYODA MENGUNDURKAN DIRI

Namun, Kiichiro Toyoda tidak sempat menyaksikan kesuksesan eksport ketika ia mengundurkan diri dari perusahaan yang ia kembangkan pada tahun 1950 sebagai reaksi terhadap penjualan yang lesu dan profitabilitas menurun. Dia terlalu sering bekerja lembur hingga terserang penyakit dan meninggal dua tahun kemudian; orang-orang sezamannya akan memanggilnya “Thomas Edison Jepang”. Tak lama sebelum Kiichiro Toyoda meninggal, ia mendorong putranya untuk mengikuti impiannya untuk fokus dalam manufaktur mobil. Kiichiro ingin agar keluarganya siap untuk memantapkan keahlian teknis mekanik yang dimiliki keluarganya dalam menciptakan mesin nbahan bakar minyak, dan alat tenun listrik, dan akan mengembangkan agar menjadi pusat kekuatan global seperti yang kita kenal saat ini.

Pada tahun 1957, sepupunya dan orang kepercayaan Eiji Toyoda, mengikutinya sebagai kepala Toyota Motor Corporation. Eiji Toyoda ternyata mampu dan sukses memenuhi tender pengadaan mobil truk jeep yang saat ini kita kenal dengan merek Toyota LandCruiser dari pemerintah Amerika Serikat yang saat itu sedang menghadapi perang Korea Selatan dan Perang Vietnam, serta sukses ekspansi dan membangun pabrik Toyota di Amerika Serikat dan membentuk konglomerasi perusahaan engineering teknik kelas dunia dan peluncuran merek mewah paling terkenal di Jepang, Lexus.

TOYOTA CITY

Pada tahun 1959, atas inisiatif masyarakat kota Koromo, di Prefektur Aichi, berganti nama menjadi Toyota City, untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan Toyoda yang membantu pertumbuhannya dalam hal penciptaan lapangan kerja. Kota Koromo, yang merupakan produsen utama sutera, telah dikaitkan dengan keluarga Toyoda melalui Toyoda Automatic Loom Works perusahaan. Pada tahun 1966, Toyota memperkenalkan model Corolla yang ringkas, yang pada tahun 1997 menjadi mobil terlaris di dunia, dengan lebih dari 35 juta terjual pada saat itu. Krisis minyak tahun 1970-an membuat kendaraan kecil Toyota yang hemat bahan bakar semakin menarik di Amerika. Pada 1980-an, pembuat mobil meluncurkan mobil kompak Camry yang populer dan kendaraan sport 4Runner. Lini mobil mewah Toyota, Lexus, memulai debutnya di AS pada tahun 1989. Pembuat mobil itu memperkenalkan kendaraan hibrida pertama yang diproduksi secara massal, Prius, pada tahun 1997 di Jepang dan di seluruh dunia pada tahun 2001. Pada akhir 1990-an, Toyota telah memproduksi lebih dari 100 juta kendaraan di Jepang.

KEKUASAAN TOYOTA

Saat ini, Toyota Motor Corporation memproduksi kendaraan di bawah lima merek, termasuk merek Toyota, Hino, Lexus, Ranz, dan Daihatsu. Ini juga memegang 16,66% saham di Subaru Corporation, 5,9% saham di Isuzu hingga 2018, 5,5% saham di Mazda, serta usaha patungan dengan dua di China (GAC Toyota dan Sichuan FAW Toyota Motor), satu di India (Toyota Kirloskar), satu di Republik Ceko (TPCA), bersama dengan beberapa perusahaan “non-otomotif”.  TMC adalah bagian dari Grup Toyota, salah satu konglomerat terbesar di Jepang. Toyota juga terdaftar di London Stock Exchange, New York Stock Exchange dan Tokyo Stock Exchange. Toyota diperdagangkan secara publik di bursa Tokyo, Osaka, Nagoya, Fukuoka, dan Sapporo dengan kode perusahaan TYO: 7203. Selain itu, Toyota terdaftar di luar negeri di Bursa Efek New York di bawah NYSE: TM dan di Bursa Saham London di bawah LSE : TYT. Toyota telah diperdagangkan secara publik di Jepang sejak 1949 dan secara internasional sejak 1999.

Selain memproduksi mobil, Toyota menyediakan layanan keuangan pembiayaan kredit mobil melalui divisi Toyota Financial Services, website online mobil bekas Gazoo.com, membuat mesin milling Toyoda, mesin jahit Toyoda, yacht dan juga membuat robot. Namun, pada 2013, top manajemen Toyota dalam rapat tahunan juga melaporkan bahwa mereka kesulitan mempertahankan karyawannya yang expatriat di kantor pusat karena kurangnya fasilitas di kota tersebut yang sesuai untuk gaya hidup orang expat.

Semoga kisah pak Kiichiro Toyoda ini menginspirasi kamu! Metalextra menawarkan solusi perangkat kerja presisi berkualitas tinggi. Berbeda dengan pesaing kami yang berjualan tong sampah dan alat kerja non-presisi yang dicampur aduk, kami merupakan satu-satunya spesialis presisi asli Indonesia yang paham dan mengerti cara cerdas untuk mengejar kesempurnaan dan toleransi yang ketat. 

Jangan ragu untuk mencari bantuan dari spesialis kami yang dapat membantu Anda memilih alat uji, alat ukur dan perkakas presisi bermanfaat maksimal. Hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email: sales@metalextra.com

Semoga bermanfaat ya! Wassalam!


Sumber: Toyota Group

Awalnya dipublikasikan pada16 December 2019 @ 7:02 PM

Leave a Reply