Perusahaan Engineering Procurement and Construction Management EPCM itu apa?

Banyak pekerja dan pencari kerja di Indonesia berharap dan memimpikan pekerjaan di perusahaan besar dengan nama merek terkenal. Dari iming iming besarnya gaji hingga fasilitas yang tersedia, bisa menjadi motivasi awal. 

Tiap perusahaan pasti berbeda budaya dan fokus kerjanya. Dari manufaktur, pabrikasi, jasa transportasi dan logistik hingga kontraktor yang berbasiskan proyek jangka pendek saja.

Apa itu kontrak EPCM ?
Di Indonesia, perusahaan jenis EPCM mayoritas berlatar belakang perusahaan kontraktor konsorsium antara perusahaan kontaktor nasional dan perusahaan kontraktor multinasional asal Amerika serikat.

EPCM adalah singkatan dari Engineering Procurement
and Construction Management yaitu proses
penyelesaian suatu proyek dimana pemilik proyek
menugaskan consultan EPCM untuk melaksanakan:
1. Engineering (Detail Design)

2. Procurement (Pengadaan)

3. Construction Management (Manajemen Konstruksi)

Kewajiban konsultan EPCM adalah sebagai berikut
1. Engineering
a. survey/investigasi
b. basic design
c. detail engineering
d. dokumen tender


2. Procurement
a. menyiapkan request for proposal
b. melakukan prakwalifikasi calon contractor sehingga
diperoleh sejumlah nama contractor yang berkualitas.
C. memilih dan melaksanakan proses tender yang
sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kontrak rekayasa, pengadaan, konstruksi dan commissioning (EPCC) adalah bentuk kontrak yang paling umum digunakan untuk melakukan pekerjaan konstruksi oleh sektor swasta pada proyek infrastruktur skala besar dan kompleks. Di bawah kontrak EPCC, kontraktor diwajibkan untuk memberikan fasilitas lengkap kepada pengembang yang hanya perlu memutar kunci untuk mulai mengoperasikan fasilitas, karenanya kontrak EPCC kadang-kadang disebut kontrak konstruksi turnkey atau alih serah terima kunci.

Selain memberikan fasilitas yang lengkap, kontraktor harus memberikan fasilitas itu dengan harga yang dijamin pada tanggal yang dijamin dan harus melakukan ke tingkat yang ditentukan. Kegagalan untuk mematuhi persyaratan apa pun biasanya akan mengakibatkan kontraktor menimbulkan kewajiban moneter.

Kontraktor EPCC mengoordinasikan semua pekerjaan desain, pengadaan, dan konstruksi dan memastikan bahwa seluruh proyek diselesaikan sesuai kebutuhan dan tepat waktu. Kontraktor juga mungkin atau mungkin tidak melakukan pekerjaan di tempat dan lokasi kerja yang sebenarnya. Berbagai singkatan yang digunakan untuk jenis kontrak ini adalah LSTK untuk kunci lump sum, EPIC untuk teknik, pengadaan, pemasangan & commissioning dan EPCC untuk rekayasa, pengadaan, konstruksi dan commissioning. Penggunaan EPIC adalah umum, mis. oleh FIDIC dan sebagian besar negara Teluk Persia. Penggunaan LSTK adalah umum di Kerajaan Arab Saudi. Penggunaan EPCC adalah umum di Qatar dan beberapa negara lain.

Fungsi-fungsi teknik rekayasa ECM meliputi;

Rekayasa dasar

Rekayasa terperinci

Perencanaan

Rekayasa konstruksi

Fungsi pengadaan meliputi;

Logistik & transportasi

Menerima

Pembelian

Faktur

Membeli

Fungsi konstruksi meliputi;

Instalasi listrik

Ereksi mekanik

Teknik Sipil

Fungsi commissioning meliputi;

Layanan purna jual

Pengujian & commissioning

Modernisasi tanaman

ISTILAH LAIN EPCM

Dalam istilah teknis kontrak kerja penyebutan EPC, LSTK, atau EPCC adalah semua jenis kontrak yang sama. Bentuk kontrak ini diakui oleh asosiasi International Federation of Consulting Engineers (FIDIC). Bentuk kerja dalam kontrak teksi juga diakui secara internasional dan berlaku global karena menyangkut reputasi proyek tersebut.

KESIMPULAN

Secara sederhana EPCM merupakan sistem turnkey project. Setelah verifikasi pekerjaan maupun tercapainya kesepakan pembayaran oleh developer atau pemilik proyek dari kontraktor sebagai pelaksana, maka pekerjaan operasional selanjutnya melalui proses serah terima dari kontraktor pelaksana ke pemilik. Sistem ini juga umunya meliputi transfer knowledge atau transfer pengetahuan dan proses training serta evaluasi garansi. Namun, sering juga untuk mempercepat operasional, beberapa pekerja kontraktor justru direkrut oleh perusahaan pemilik proyek.

Segenap garis besar dari Hak dan kewajiban perusahaan kontraktor, pekerjanya dan end user pembeli kerja serta negara terkait juga dilindungi oleh Silver Book FIDIC yang berisi kata-kata judul EPC / turnkey. Inisialisasi EPCM juga sering ditemui pada proyek-proyek internasional, tetapi ini sangat berbeda dari EPC. EPCM adalah kontrak hanya layanan, di mana kontraktor melakukan jasa rekayasa, pengadaan dan manajemen konstruksi. Dalam pengaturan EPCM, klien memilih kontraktor yang menyediakan layanan manajemen untuk seluruh proyek atas nama klien.

Jika Anda membutuhkan solusi alat kerja industri yang efektif, jangan ragu untuk mencari bantuan dari spesialis kami dan hubungi melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : sales@metalextra.com

Semoga bermanfaat. Wassalam!


Sumber: Tim Kreatif Metalextra.com, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.

Awalnya dipublikasikan pada4 June 2020 @ 5:13 PM

Leave a Reply