Machining
13 Mesin teknik yang lazim digunakan di Industri Pengerjaan Logam
Industri pengerjaan logam menggunakan berbagai alat mesin untuk membuat bagian yang bentuk dan ukurannya diinginkan. Apa saja mesin yang dibutuhkan dan diprioritaskan saat anda ingin memulai usaha bengkel bubut presisi maupun manufaktur rumahan? Berikut ini adalah mesin yang paling banyak digunakan dalam industri pengerjaan logam:
1. Mesin Bubut:
Ada berbagai teknik yang digunakan oleh industri fabrikasi yang mengarah pada penemuan dan evolusi banyak mesin. Mesin Bubut ini disebut sebagai emaknya segala jenis mesin teknik. Mesin bubut bahkan sudah ada jauh sebelum tenaga bahan bakar dan sumber listrik ditemukan. Mesin bubut dikenal juga dengan nama mesin Lathe atau mesin Turning. Mekanisme operasionalnya juga disebut dengan nama Turning dengan mata pisau yang stasioner atau diam disatu titik. Mesin bubut memutar benda kerja untuk melakukan berbagai pengupasan material dan operasi permesinan.
Mesin bubut dapat digunakan untuk memahat dan menghasilkan bagian dan komponen logam, besi, logam non-besi, plastik, dan kayu. Pembubutan dengan mesin lathe multiguna juga dapat digunakan untuk melakukan operasi lain seperti pemotongan, pengamplasan, knurling, penekuk, pengeboran, pembuatan ulir threading, penggerusan facing dan gerakan putar lainnya. Msin bubut ini juga dijual dalam berbagai ukuran, dan dengan berbagai aksesoris.
2. Mesin Miling.
Dikenal juga dengan nama Mesin Penggilingan, mesin ini menggerakan mata pisau yang berputar untuk menghilangkan bahan yang tidak diinginkan. Benda kerja dipegang erat pada ragum vise di meja kerja yang dapat dipindah dan alat putar dibuat untuk bergerak secara vertikal. Dua operasi utama yang dilakukan mesin penggilingan adalah penggilingan wajah dan penggilingan bahu atau periferal.
3. Mesin Gerinda:
Mesin gerinda merupakan mesin yang paling wajib dimiliki untuk segala jenis usaha bengkel teknik. Pada mesin ini, roda abrasif berputar pada kecepatan yang relatif tinggi. Roda yang berputar memberikan sentuhan akhir pada benda kerja dengan menghilangkan sejumlah kecil material di sepanjang permukaannya, setelah itu menjadi halus saat disentuh.
4. Mesin Bor:
Mesin bor ada banyak jenis dan tipe ukurannya. Mesin bor tangan merupakan mesin wajib dan mesin paling umum yang bisa kita lihat di sekitar kita. Mesin bor ini bisa digunakan untuk berbagai pekerjaan perbaikan rumah juga. Alat-alat mesin ini harganya juga lebih murah, gampang dipasang dan diganti aksesoris maupun mata bornya. Mesin bor ini dapat digunakan untuk membuat lubang di berbagai bahan yang tidak hanya mencakup logam tetapi juga bahan-bahan seperti semen dan beton.
Ada juga jenis mesin bor Drill Press maupun mesin tapping yang lebih andal dari bor genggam karena mereka memiliki stabilitas yang lebih baik dan memiliki meja kerja yang memungkinkan operasi pengeboran bisa dilakukan terus menerus dengan akurasi yang baik.
Mesin bor ini juga ada yang memiliki meja landasan bermagnet untuk operasi benda kerja logam besi dan material Ferrous lainnya. Seringkali mesin bor magnet juga dikenal dengan nama Annular Cutter yang proses pemotongan dan pembentukan lubang dalam industri pengerjaan logam konstruksi dengan baja tipe T, H dan U. Mesin serba guna juga dibuat untuk melakukan beberapa operasi spesifik pada produk tertentu. Mesin-mesin ini digunakan untuk meningkatkan tingkat produksi.
5. Mesin Shaper / pahat:
Mesin Shaper ini menggunakan alat pemotong titik tunggal yang bergerak dalam gerakan linier untuk melakukan operasi pemotongan pada benda kerja. Mesin Shaper memang bergerak lambat dan perlahan, namun memiliki mekanisme sederhana yang mudah dioperasikan. Mesin pahat Shaper ini masih sangat umum dalam produksi industri kecil untuk membuat gardan Involute Gear Cutting maupun V, U atau T-slot.
Dalam praktik industri besar, mesin ini sudah digantikan oleh peralatan mesin lain (terutama dari jenis CNC), termasuk mesin penggilingan dan mesin broaching. Tetapi fungsi dasar dari pembentuk masih digemari karena minim perawatan, sederhana dan kuat dalam konstruksi. Mesin Shaper cocok untuk produksi satu atau beberapa potong komponen yang ukurannya besar, karena mesin alternatif yang lebih moderen operasionalnya mahal. Mesin Shaper juga memiliki daya tarik retro yang cukup besar bagi banyak masinis hobiis.
6. Mesin Broaching:
Mesin broaching memiliki cara pakai paling sederhana dari semua peralatan mesin teknik. Mesin broaching terdiri dari pisau alat broaching, perlengkapan penahan kerja, mekanisme penggerak, dan kerangka pendukung yang sesuai. Meskipun bagian-bagian komponennya sedikit, beberapa variasi dalam desain dimungkinkan. Ada dua jenis utama mesin broaching: horizontal dan vertikal. Menggunakan pisau alat bergigi atau bros untuk menghilangkan material dari benda kerja. Cara kerjanya mirip seperti mesin gergaji jig saw, namun pisaunya memotong dengan bantuan pelumas. Ada dua jenis proses broaching – tipe linier dan putar.
7. Mesin gergaji:
Ada tiga jenis mesin yang bisa anda beli: mesin gergaji serkel (Circular Saw) yang juga termasuk mesin table saw, gergaji besi jig saw, dan gergaji band saw (gergaji pita). Mesin ini digunakan untuk menggergaji lembaran material maupun sepotong logam solid menjadi dua. Umumnya mesin ini digunakan semua jenis bengkel. Kendala utama dari mesin ini adalah patahnya mata gergaji karena pengaturan tekanan dan penyetelan gergaji yang tidak sesuai dengan material dan mesin.
8. Mesin Planer:
Mesin ini sangat mirip dengan mesin shaper dan satu-satunya perbedaan dalam mesin ini adalah, alat pemotong stasioner dan benda kerja dibuat bergerak dalam gerakan linier. Secara umum, mesin ini lebih besar dari mesin shaper. Mesin Planer dan Shaper jaman sekarang ini memang sudah usang, karena peralatan mesin lain (seperti mesin penggilingan, mesin broaching, dan mesin penggiling) sebagian besar telah dikalahkan mereka sebagai alat pilihan untuk melakukan pekerjaan seperti itu. Namun, mereka belum menghilang dari dunia pengerjaan logam. Planer digunakan oleh toko alat dan die yang lebih kecil di dalam fasilitas produksi yang lebih besar untuk memelihara dan memperbaiki cetakan stamping dan cetakan injeksi plastik yang besar. Penggunaan tambahan termasuk tugas lain di mana blok logam yang besar (biasanya dalam kisaran 4 ‘× 8’ atau lebih) harus dikuadratkan ketika penggiling horizontal atau gilingan lantai (tidak terlalu besar) tidak tersedia, terlalu mahal, atau tidak praktis dalam situasi tertentu
9. Mesin Shearing:
Mesin Shearing ini digunakan untuk memotong lembaran logam. Proses pemotongan tidak membentuk serpihan chips atau bahan sisa. Operasi pemotongan logam besar lainnya yang serupa dengan ini adalah blanking dan piercing. Mesin Shearing Ini bekerja dengan terlebih dahulu menjepit material dengan pelat solid yang diopeasikan mirip seperti mesin tekuk press brake. Bilah bergerak kemudian turun melintasi bilah tetap untuk mencukur material. Untuk gunting yang lebih besar, blade yang bergerak dapat diatur pada sudut atau “diayunkan” untuk memotong material secara progresif dari satu sisi ke sisi lainnya; sudut ini disebut sebagai sudut geser.
10. Mesin Hobbing:
Mesin ini menggunakan mata pisau unik. Mesin Hobbing ini digunakan untuk membuat roda gigi dan splines. Mesin ini umunya hanya digunakan bengkel skala menengah keatas karena hanya bisa mengerjakan satu fungsi saja. Mesin broaching Ini adalah jenis mesin penggilingan yang menggunakan jenis alat pemotong khusus tetapi relatif murah dan sebagian besar digunakan untuk memproduksi roda gardan.
11. Mesin Machining center atau multi-axis CNC:
Jika sudah punya mesin ini, umumnya mesin bubut dan mesin milling manual dengan kapasitas serupa tidak perlu dimiliki lagi. Pemesinan multiaxis adalah proses pembuatan yang melibatkan alat yang bergerak dalam 4 arah atau lebih dan digunakan untuk membuat bagian-bagian dari logam atau bahan lain dengan mengolah bahan berlebih, dengan memotong jet air atau dengan pemotongan laser. Jenis permesinan ini awalnya dilakukan secara mekanis pada mesin kompleks besar. Mesin-mesin ini beroperasi pada 4, 5, 6, dan bahkan 12 sumbu yang dikontrol secara individual melalui tuas yang bertumpu pada pelat cam. Pelat cam menawarkan kemampuan untuk mengontrol perangkat perkakas, meja tempat bagian diamankan, serta memutar perkakas atau bagian di dalam mesin. Karena ukuran dan kerumitan mesin, dibutuhkan waktu yang lama untuk mengaturnya agar dapat diproduksi. Setelah pemesinan yang dikontrol secara numerik komputer diperkenalkan, ia menyediakan metode yang lebih cepat dan lebih efisien untuk pemesinan komponen kompleks.
Mesin full CNC ini harganya sangat mahal karena mendukung pemahatan dan pemotongan material dengan 3 sumbu; mesin multiaxis juga mendukung rotasi di sekitar satu atau beberapa sumbu. Mesin 5-sumbu umumnya digunakan dalam industri di mana benda kerja diterjemahkan secara linear di sepanjang tiga sumbu (biasanya x, y, dan z) dan spindel perkakas mampu berputar sekitar tambahan 2 sumbu.
Sekarang ada banyak sistem perangkat lunak CAM (bantuan komputer) yang tersedia untuk mendukung permesinan multiaxis termasuk perangkat lunak yang dapat secara otomatis mengubah jalur alat 3-sumbu menjadi jalur alat 5-sumbu. Sebelum memajukan Computer Aided Manufacturing, mentransfer informasi dari desain ke produksi seringkali membutuhkan tenaga kerja manual yang luas, menghasilkan kesalahan dan mengakibatkan waktu dan material terbuang.
12. Mesin Bending dan Press Brake atau bengkok dan tekuk
Mesin pengerjaan logam yang memungkinkan pembengkokan lembaran logam. Mesin bending universal terdiri dari mesin dasar yang dapat disesuaikan dengan sedikit usaha dan digunakan untuk berbagai tikungan. Sistem plug-in yang sederhana mendukung pertukaran alat yang cepat dan mudah.
Mesin dasar terdiri dari pemberhentian yang dioperasikan oleh CNC, plat dasar meja kerja, dan perangkat lunak untuk pemrograman dan pengoperasian. Konstruksi modularnya menawarkan entri yang terjangkau ke teknologi lentur, karena setelah investasi awal, mesin dapat dikustomisasi dan diperpanjang kemudian tanpa konversi apa pun. Itu berarti mesin dasar menghasilkan gerakan tekuk, dan alat menentukan jenis tekukan.
13. Mesin Las Welding
Mesin las sebenarnya bisa digunakan untuk banyak pekerjaan perbaikan logam. Inti dari perkakas mesin las memang bukanlah teknik mekanikal karena tidak memiliki komponen mekanis yang bergerak, namun jenis mesin las tertentu seperti mesin cladding memiliki motor penggerak pada kepala torch las maupun pada lengan feeder kawat las. Di Indonesia mesin welding ini juga dikenal sebagai trafo las atau Catu daya las berupa perangkat yang menyediakan atau memodulasi arus listrik untuk melakukan pengelasan busur. Ada beberapa proses pengelasan busur yang umum digunakan mulai dari Pengelasan Busur Logam Terlindung yang relatif sederhana hingga proses pengelasan yang lebih rumit menggunakan gas pelindung inert seperti Las busur logam gas atau Las busur tungsten gas.
KESIMPULAN
Mesin-mesin ini telah berevolusi selama ratusan tahun terakhir dan telah memungkinkan untuk menghasilkan tidak hanya bentuk yang paling kompleks tetapi juga dengan cara yang melibatkan upaya manusia yang sangat sedikit. Jika Anda berminat untuk membeli perlengkapan machine tooling, cutting tool maupun quality tester silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : moc.artxelatem @selas
Semoga menambah bahan refernsi anda! Wassalam!
Sumber:
Tim Kreatif Metalextra.com, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.