History & Origin
Kenapa standar ukur Dimensi DIN Jerman Lebih Akurat daripada ISO?
Standar pengukuran dimensi memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan akurasi dan keandalan dalam berbagai bidang, termasuk manufaktur dan industri berbagai sektor. Dalam hal ini, standar DIN Jerman dan standar ISO internasional sering menjadi perbandingan. Namun, apakah benar bahwa standar DIN Jerman lebih akurat daripada ISO? Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan mengapa standar pengukuran dimensi DIN Jerman dianggap lebih akurat daripada ISO.
Sejarah dan Pengembangan
Untuk memahami perbedaan antara standar DIN dan ISO, kita perlu melihat sejarah dan pengembangan keduanya. Standar DIN dikembangkan oleh Institut untuk Standardisasi Jerman (Deutsches Institut für Normung) dan telah ada sejak awal abad ke-20. Standar DIN awalnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan industri Jerman yang berkembang pesat pada saat itu. Deutsches Institut für Normung e.V. merupakan organisasi nasional Jerman yang didirikan pada 22 Desember 1917. DIN bertugas untuk mengatur pembakuan dan merupakan badan anggota dari Organisasi Standardisasi Internasional. DIN merupakan perhimpunan sukarela terdaftar yang bermarkas di kota Berlin, Jerman.
Sementara itu, standar ISO didirikan pada tahun 1947 sebagai Organisasi Internasional untuk Standardisasi (International Organization for Standardization). ISO didirikan dengan tujuan mengembangkan standar internasional yang dapat diterima secara global dalam berbagai industri dan negara. ISO merupakan lembaga swasta internasional yang membuat dan Merangkul standar industri agar bisa digunakan diseluruh dunia agar segala sesuatunya berfungsi dengan memberikan spesifikasi kelas dunia untuk produk, layanan dan sistem demi kualitas, keamanan dan penting dalam memfasilitasi perdagangan internasional.
Detail yang Lebih Tepat
Salah satu alasan mengapa standar DIN sering dianggap lebih akurat adalah karena kecenderungannya untuk memberikan detail yang lebih tepat dalam spesifikasi pengukuran dimensi. Standar DIN sering kali memberikan batas toleransi yang lebih ketat dan parameter pengukuran yang lebih rinci daripada standar ISO. Hal ini memungkinkan produsen dan insinyur untuk mencapai hasil yang lebih presisi dalam proses produksi dan perakitan.
Format penulisan yang digunakan untuk standar DIN dapat menunjukkan asal standar tersebut.
Sedangkan tanda “#” menunjukkan angka.
Berikut beberapa format yang dimaksud tersebut dan artinya :
- DIN # digunakan untuk standar Jerman dengan kepentingan domestik atau dirancang sebagai langkah pertama menuju status internasional.
- E DIN # adalah standar draft
- DIN V # adalah standar awal.
- DIN EN # digunakan untuk standar Eropa edisi Jerman.
- DIN ISO # digunakan untuk standar ISO edisi Jerman.
- DIN EN ISO # digunakan jika standar tersebut juga telah diadopsi sebagai standar Eropa.
Fokus pada Aplikasi Spesifik
Standar DIN sering kali lebih fokus pada aplikasi spesifik dalam industri Jerman yang lebih khusus, seperti otomotif, mesin, atau teknik presisi. Karena fokusnya yang lebih terperinci dan terarah, standar DIN mampu menyediakan panduan yang lebih spesifik dan mendalam dalam pengukuran dimensi untuk aplikasi tersebut. Ini membantu dalam mencapai akurasi yang lebih tinggi dan kepatuhan terhadap persyaratan yang ketat dalam industri yang berbeda.
Partisipasi yang Lebih Besar dalam Proses Standardisasi
Dalam industri Jerman, partisipasi yang lebih besar dalam proses standardisasi oleh produsen, insinyur, dan organisasi industri telah memberikan kontribusi terhadap pengembangan standar DIN yang lebih terperinci dan akurat. Keterlibatan yang aktif dari para ahli di bidang ini memastikan bahwa standar DIN mencerminkan kebutuhan nyata dan praktek terbaik dalam industri Jerman. Akan tetapi, standar DIN juga sebagian besar akan digantikan oleh standar internasional dan Eropa. Standar DIN sekarang hanya dikeluarkan untuk produk yang tidak memiliki standar ISO atau EN.
Konteks dan Preferensi Industri Tertentu
Perlu dicatat bahwa perbedaan antara standar DIN dan ISO juga bisa mencerminkan preferensi dan konteks industri tertentu. Standar DIN lebih cocok untuk industri Jerman yang memiliki sejarah dan tradisi teknik presisi yang kuat. Di sisi lain, standar ISO bertujuan untuk mencapai keseragaman global dan dapat diadopsi oleh berbagai industri di seluruh dunia.
ISO telah menerbitkan 22919 Standar Internasional dan dokumen terkait, yang mencakup hampir setiap industri, mulai dari teknologi, keamanan pangan, hingga pertanian dan perawatan kesehatan. Standar Internasional ISO berdampak pada semua orang, di mana saja. Standar ISO dilindungi oleh hak cipta dan sebagian besar harus dibeli. Namun, sekitar 300 standar yang diproduksi oleh ISO dan Komite Teknis Bersama IEC 1 (JTC1) telah tersedia secara bebas dan untuk umum.
KESIMPULAN
Meskipun standar DIN Jerman sering dianggap lebih akurat dalam hal pengukuran dimensi daripada standar ISO, penting untuk diingat bahwa setiap standar memiliki kegunaannya masing-masing. Standar DIN cenderung memberikan detail yang lebih tepat dan fokus pada aplikasi industri tertentu, sementara standar ISO bertujuan untuk menghasilkan standar internasional yang dapat diadopsi secara global. Pemilihan standar tergantung pada konteks, preferensi industri, dan kebutuhan spesifik. Hari ini ISO memiliki anggota dari 164 negara dan 781 komite teknis dan standar ISO sangat mendetail, sudah menjadi acuan nyata dalam memilih produk dan sistem operasional perusahaan berskala kecil-menengah.
Jika Anda berminat untuk membeli alat kerja cutting tool asli profesional ataupun beragam alat ukur dimensi metric lainnya silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : moc.artxelatem @selas Semoga bermanfaat. Wassalam!
Sumber: Tim Kreatif Metalextra.com, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.