PT Hitachi Construction Machinery Indonesia produksi ultra-large hydraulic excavator EX1200

Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. (TSE: 6305, Presiden dan Pejabat Eksekutif: Masafumi Senzaki; “Hitachi Construction Machinery”) akan memulai produksi massal ekskavator hidrolik ultra-besar EX1200 (bobot operasi: kelas sekitar 120 ton) di basis produksinya di Indonesia, P.T. Hitachi Construction Machinery Indonesia (kantor pusat: Jawa Barat, Indonesia; Direktur Pelaksana: Kozo Nagao; “Hitachi Construction Machinery Indonesia”) mulai November 2024 untuk memenuhi permintaan ekskavator hidrolik ultra-besar di Republik Indonesia

Saat ini, Hitachi Construction Machinery terutama memproduksi ekskavator hidrolik ultra-besar dan truk pembuang kaku di Pabrik Hitachinaka-Rinko (Hitachinaka, Prefektur Ibaraki, Jepang) untuk pengiriman ke pelanggan di seluruh dunia. Selain produksi ekskavator hidrolik sedang, Hitachi Construction Machinery Indonesia juga bertanggung jawab untuk memproduksi struktur depan (boom, lengan, dan bucket) untuk ekskavator hidrolik ultra-besar, rangka truk, bak truk pembuang kaku, dan struktur las lainnya untuk mesin pertambangan.

Sebagai pasar terbesar untuk mesin pertambangan di Asia Tenggara, Indonesia memiliki jumlah tambang kecil dan menengah yang relatif besar, dan merupakan kawasan dengan permintaan tinggi untuk ekskavator hidrolik kelas 120 t. Selain itu, ada kebutuhan untuk memperkuat kapasitas produksi seluruh grup untuk memenuhi permintaan produk pertambangan di seluruh dunia dengan cepat – termasuk pasar Amerika, tempat Hitachi Construction Machinery Group mempercepat ekspansi independennya.

Dengan latar belakang ini, grup memutuskan untuk memperluas Pabrik Cibitung 2 milik Hitachi Construction Machinery Indonesia dan membangun kembali fasilitas produksi dan ruang perakitan untuk memproduksi ekskavator hidrolik ultra-besar EX1200. Selanjutnya, teknologi pengelasan canggih akan diterapkan di area yang diperluas untuk memperluas item produksi struktur las untuk produk pertambangan.

Ke depannya, Hitachi Construction Machinery Group akan terus mengembangkan dan memproduksi produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan di setiap pangkalan untuk memenuhi permintaan global.

TENTANG HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY

Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. (日立建機株式会社) didirikan pada tahun 1970, dan terlibat dalam produksi ekskavator mekanis pertama di Jepang. Perusahaan ini kini telah menjadi produsen peralatan konstruksi utama di dunia, dan terdaftar di Nikkei 225. Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. (日立建機株式会社) bergerak di bidang manufaktur, penjualan, dan servis mesin konstruksi, mesin transportasi, serta mesin dan perangkat lainnya. Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. berafiliasi dengan Itochu Group dan bukan lagi anak perusahaan Hitachi Group.

Dengan sekitar 26.000 karyawan di seluruh dunia, pendapatan penjualan gabungan untuk Hitachi Construction Machinery adalah 1.405,9 miliar yen untuk tahun fiskal 2023 (berakhir Maret 2024) dengan rasio pendapatan penjualan luar Jepang sebesar 84%.

KESIMPULAN

Di Indonesia, Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. akan memulai produksi massal ekskavator hidrolik ultra-besar EX1200 (bobot operasi: sekitar kelas 120 t) di basis produksinya di Indonesia, P.T. Hitachi Construction Machinery Indonesia mulai November 2024, untuk memenuhi permintaan ekskavator hidrolik ultra-besar di Republik Indonesia.

Di Metalextra.com kami yakin dengan peningkatan berkelanjutan dari teknologi produksi yang baik, kami bisa menawarkan solusi perangkat alat ukur presisi berkualitas tinggi asal Swiss, Jerman, Taiwan, Jepang.

Jika Anda berminat untuk membeli alat kerja presisi ataupun beragam alat aksesoris machining dan cutting tool dimensi metric lainnya silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email: moc.artxelatemobfsctd@selas

Semoga bermanfaat. Wassalam!


Sumber:   

Corporate PR Department Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. SEPTEMBER 2024

Tim Kreatif Metalextra.com, Kesimpulan di tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.

Leave a Reply