Tingkat kekerasan bukanlah sifat material yang sebenarnya, karena tergantung pada sifat tertentu dari suatu material, seperti keuletan, ketahanan, kekakuan, elastisitas, viskositas, deformasi, antara lain. Sebaliknya, itu adalah properti yang dikaitkan dengan objek apa pun yang mampu menolak perubahan saat mengalami abrasi atau goresan.
KEKERASAN MATERIAL (HARDNESS TESTER) CONCRETE ITU FUNGSINYA APA?
Beton merupakan bahan komposit yang terdiri dari agregat halus dan kasar yang diikat bersama dengan semen cair (pasta semen) yang mengeras (cures) dari waktu ke waktu. Benda seperti kayu yang mudah tergores memiliki kekerasan yang lebih rendah dibandingkan dengan beton cor, baja atau granit, karena sulit untuk digores.
Kekuatan terbaik dari material beton dipengaruhi oleh rasio air-semen (w/cm), komponen desain, dan metode pencampuran, penempatan dan perawatan yang digunakan. Beton dengan rasio air-semen (semen) yang lebih rendah membuat beton lebih kuat daripada dengan rasio yang lebih tinggi. Jumlah total bahan semen (semen portland, semen terak, pozzolan) dapat mempengaruhi kekuatan, kebutuhan air, penyusutan, ketahanan abrasi dan kepadatan.
Semua beton akan retak terlepas dari kuat tekannya cukup atau tidak. Faktanya, campuran kandungan semen Portland yang tinggi sebenarnya lebih mudah retak karena peningkatan laju hidrasi. Saat beton berubah dari keadaan plastisnya, terhidrasi menjadi padat, material tersebut mengalami penyusutan. Retakan susut plastik dapat terjadi segera setelah pengecoran tetapi jika tingkat penguapannya tinggi sering kali sebenarnya dapat terjadi selama operasi finishing, misalnya pada cuaca panas atau hari yang berangin.
Dalam campuran beton dengan kekuatan sangat tinggi (lebih besar dari 70 MPa), kekuatan penghancuran agregat dapat menjadi faktor pembatas kekuatan tekan ultimit. Pada beton ramping (dengan rasio air-semen yang tinggi), kekuatan penghancuran agregat tidak begitu signifikan. Gaya-gaya dalam pada bentuk umum struktur, seperti pelengkung, kubah, kolom, dan dinding sebagian besar adalah gaya tekan, dengan lantai dan perkerasan mengalami gaya tarik. Kekuatan tekan banyak digunakan untuk persyaratan spesifikasi dan kontrol kualitas beton. Insinyur mengetahui persyaratan tarik (lentur) target mereka dan akan mengungkapkannya dalam bentuk kekuatan tekan.
Test Hammer atau Palu uji merupakan metode tes umum yang digunakan untuk menentukan kekerasan permukaan beton dan merupakan salah satu instrumen yang paling banyak digunakan di bidang pengujian tak merusak (NDT) kekuatan tekan beton. Ini adalah metode tercepat, paling sederhana dan paling murah untuk mendapatkan perkiraan kualitas dan kekuatan beton.
Concrete Test Hammer merupakan alat ukur untuk menguji kekuatan beton. Alat Uji Beton mengukur kekuatan menurut prinsip Schmidt. Menurut metode pengukuran ini, kualitas beton dapat diukur dengan Alat Uji Beton. Dengan demikian, Hammer Uji Beton menemukan aplikasi penting dalam konstruksi dan di sektor konstruksi. Palu Uji Beton juga cocok untuk menguji kekerasan kertas gulung. Mekanisme built-in pada hardness tester selalu memastikan energi tumbukan yang sama sebesar 2,207 Nm.
Kekerasan daya tahan material tergantung pada daktilitas, kekakuan elastis, plastisitas, regangan, kekuatan, ketangguhan, viskoelastisitas, dan viskositas. Ada tiga jenis utama pengukuran kekerasan: goresan, indentasi, dan rebound. Di dalam masing-masing kelas pengukuran ini, ada skala pengukuran individual. Untuk alasan praktis, tabel konversi digunakan untuk mengkonversi antara satu skala dengan skala lainnya.
CONCRETE HARDNESS TESTER JENISYA APA SAJA?
Alat penguji kekerasan Concret tipenya memang ada tipe yang analog dan tipe digital yang portabel. Alat Uji Beton tipe digital bisa menampilkan Pengukuran Nilai Pantulan dan dapat menampilkan gaya dalam PSI, MPa, kgF/cm², atau N/mm². Palu Uji Beton dapat dipasang untuk mengukur sudut uji ke bawah (-90°), ke bawah (-45°), horizontal (0°), ke atas (45°), atau ke atas (90°).
Uji keras beton atau Concrete hardness juga digunakan sebagai salah satu metode untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas dan perlakuan dingin terhadap material. Material yang telah mengalami cold working, hot working, dan heat treatment, dapat diketahui gambaran perubahan kekuatannya, dengan mengukur kekerasan permukaan suatu material. Oleh sebab itu, dengan uji keras kita dapat dengan mudah melakukan quality control terhadap material.
HARGA CONCRETE HARDNESS TESTER GAUGE?
Metalextra menjual beragam alat ukur Concrete Hardness Tester Gauge beserta jig aksesorisnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam standar ISO Metrik maupun standar Jerman DIN, Jepang JIS dan Amerika Serikat ANSI.
Jika Anda merasa sulit untuk mencari alat kerja industri yang lebih efektif, jangan ragu untuk mencari bantuan dari tim spesialis kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : sales@metalextra.com