Bandara Internasional Minangkabau (BIM) uji Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) buatan PT INKA (Persero)

PT INKA (Persero) melakukan uji dinamis atau test run internal Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) (1/12). KRDE ini merupakan pesanan ke-3 dari PT KAI (Persero) sejumlah 4 trainset atau rangkaian. Pesanan pertama adalah KRDE yang saat ini dioperasikan untuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sedangkan yang kedua adalah KRDE yang dioperasikan untuk Bandara Internasional Adi Somarmo (BIAS).

Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro menjelaskan bahwa pengujian ini bertujuan untuk melihat performansi kereta.

Ini kita lagi menguji, karena persyaratannya kan harus lulus uji di jalan 1000 km, ini ada beban-beban beton yang diibaratkan penumpang untuk diuji di kondisi full penumpang. Yang kita uji ini yang pasti performa, utamanya adalah kecepatannya kemudian pengeremannya,” jelas Budi.

KRDE ini memiliki mesin penggerak menggunakan diesel elektrik yang dioperasikan oleh masinis. Adapun susunan setiap trainset-nya terdiri dari TeC1 (Trailer engine Cabin) – M (Motor) – T (Trailer) – TeC2 (Trailer engine cabin).

TENTANG PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)

PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT. INKA didirikan pada tahun 1981 untuk melayani sebagai produsen lokomotif kereta api nasional dan rolling stock untuk Perusahaan Kereta Api Indonesia (PT Kereta Api Indonesia (Persero)) dalam jalur pendapatannya di pulau Jawa dan Sumatera. Pabrik Lokomotif Madiun pertamanya diubah dari bekas fasilitas perombakan lokomotif uap PJKA. Di bawah kepemimpinan Suharto, INKA dimulai sebagai bagian dari industri strategis nasional, sebagai basis industri produksi kereta api nasional. Untuk itu, PT Industri Kereta Api (Persero)fokus untuk menguasai pasar domestik dan memenangkan persaingan di kawasan ASEAN dan negara berkembang.

INKA telah memproduksi atau memperbarui setiap batch mobil penumpang KAI, tidak termasuk beberapa unit, sejak tahun 1985. Produksi beberapa unit dimulai pada tahun 1987 ketika merakit EMU Rheostatik dari Jepang. Sejak itu, INKA menggunakan bodi mobil stainless steel ringan dan kontrol traksi AC modern dengan inverter VVVF (sebelumnya GTO, sekarang IGBT) untuk produksi EMU. PT Industri Kereta Api (Persero) mulai memproduksi beberapa unit diesel pada tahun 2007 dengan pesanan dari Kementerian Perhubungan untuk KA regional dan komuter. PT Industri Kereta Api (Persero) telah memasok berbagai gerbong barang ke KAI, terutama gerbong pengangkut batubara yang mendukung industri pertambangan batubara di Ombilin (Sumatera Barat) dan Sumatera Selatan.

Pada tahun 2019 PT INKA (Persero) bekerjasama dengan PT Len Industri (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerjasama dalam pengembangan bisnis dengan membentuk konsorsium Indonesian Railways Development Incorporated for Africa (IRDIA), menargetkan negara-negara Afrika.

Selain itu, PT Industri Kereta Api (Persero) bersama KAI menjalin kerjasama dengan pabrik rolling stock Swiss, Stadler Rail mendirikan joint venture untuk membangun pabrik rolling stock di Banyuwangi, Jawa Timur. Kerjasama ini dimaksudkan untuk membantu pemerintah Indonesia dalam mengembangkan sistem transportasi Indonesia.

KESIMPULAN

Di Metalextra.com kami yakin dengan peningkatan berkelanjutan dari teknologi produksi yang baik jika dikombinasikan dengan pengujian dan pengembangan, memungkinkan kami untuk menawarkan produk-produk berkualitas tinggi yang membantu perusahaan-perusahaan manufaktur di berbagai industri dan tentunya demi meningkatkan produktivitas anda. Kami juga menawarkan solusi perangkat alat ukur presisi berkualitas tinggi asal Swiss, Jerman, Taiwan, Jepang.

Jika Anda berminat untuk membeli alat kerja presisi ataupun beragam alat aksesoris machining dan cutting tool dimensi metric lainnya silahkan hubungi kami melalui email: moc.artxelatemobfsctd@selas

Semoga bermanfaat. Wassalam!


Sumber:  Siaran Pers Kementrian BUMN DESEMBER 2021

Tim Kreatif Metalextra.com, Kesimpulan di tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.

Leave a Reply