Entrepreneurship
Peribahasa Singapura dan kata mutiara motivasi
Sebagai negeri makelar, kota dagang dan tempat berkumpulnya uang, negara kota Singapura merupakan pusat bercampurnya kebudayaan orang Asia dan kolonial Inggris. Jiwa wirausaha yang selalu tinggi dinegeri Singa ini tak terlepas dari semangat meritocracy atau meritokrasi yang beranggapan bahwa setiap orang apapun suku ras dan agamanya selagi memiliki potensi pasti bisa sukses. Tentu saja hal ini memicu orang dari seluruh dunia untuk belajar, berusaha untuk tumbuh dan berkembang secara profesional di negara terpadat di Asia ini.
Di artikel ini kami telah mengumpulkan peribahasa dan kata-kata mutiara yang nampak berkesan. Terlepas dari jenis usaha anda, motto hidup bekerja ini memang perlu dipahami untuk membantu mengelola bisnis sekaligus mudah disampaikan kepada anggota karyawan.
1) “Orang pintar bertanding mulut, orang bodoh bertanding tangan.”
Perselisihan dan perbedaan pemikiran dalam dunia kerja sehari-hari merupakan hal yang wajar saja terjadi. Tentu saja terjadi gesekan ketika orang yang berbeda latar belakang bekerjasama. Tapi dalam menghadapi banyak tantangan dan persaingan, membuka komunikasi agar bisa berembuk pendapat justru lebih bagus karena bisa mencari akar masalah demi terwujudnya kompromi kesepakatan.
Komunikasi yang menuju kesepakatan muncul karena orang saling menghormati. Perlu juga kita pahami kalau setiap orang tidak ada yang sempurna. Walaupun berpendidikan dan berpengalaman tinggi, pasti ada waktu ketika orang tersebut itu lengah, kurang memahami bidang tertentu, malu bertanya atau malu terlihat bodoh. Tak semua juga orang memiliki motivasi passion atau dorongan semangat sendiri dalam bekerja.
Hal yang juga terpenting adalah kesanggupan untuk mengakui kesalahan dan menelusuri penyebab masalah tersebut. Tak perlu memperpanjang urusan dengan menyalahkan yang lain atau mencari dan mengarang alibi agar tercipta alasan yang tak berguna. Bagaimana mau maju atau merumuskan solusi jika tidak mau menghormati pendapat orang lain?
Persoalan sudut pandang berbeda dan cara keliru komunikasi memang wajar. Meraih kesepakatan “Agree to disagree” tentu tidak mudah. Namun gesekan argumentasi ini tak perlu kita paksaan. Sebagai pemimpin, anda harus menghormati kesetaraan posisi pola pikir orang lain, ya cukup ditarik garis tengahnya saja. Perdebatan panjang tanpa ujung juga tidak menyelesaikan masalah.
Diperlukan langkah kerja solusi dengan tuntas agar usaha bisa bertahan. Perselisihan dengan kekerasan dan main tangan hanya akan berakibat pembalasan dan kerusuhan yang tidak ada ujungnya. Negeri Singapura juga sempat mengalami kerusuhan dimasa lampau yang berujung pada berpisahnya negeri jajahan inggris ini dari konfederasi Malaysia di tahun 60-an dulu.
Perlu diperhatikan juga sudut pandang secara menyeluruh agar bisa disimpulkan efek samping dari keputusan tersebut. Misalnya, tim kerja berselisih karena terjadinya keinginan untuk libur shift kerja. Berikan kesempatan pada setiap anggota tim untuk mengutarakan alasannya dan cobalah menawar, bernegosiasi dan toleransi. Cukup bertanya seperlunya agar anda bisa mencaritahu rekomendasi waktu yang cocok dan seterusnya. Main tangan, makian dan kekerasan yang dipaksakan tidak akan menyelesaikan masalah.
Pasti ada cara yang tepat untuk menangani kesalahpahaman tesebut. Pola pikir seperti itulah yang menentukan apakah Anda akan menjadi pengusaha sukses. Alih-alih memaki orang lain saat Anda gagal, ambillah kepemilikan dari kesalahan tersebut, catat dan belajar dari pengalaman lalu terapkan langkah pencegahan untuk menghindari permasalahan yang sama.
2) “Tepuk tangan hanya dengan tangan kanan tidak akan menimbulkan suara.”
Saat bekerja dalam tim dan membangun bisnis, banyak pengusaha yang terlalu fokus pada cara tersingkat untuk memperoleh uang. Seringkali tindakan dan keputusan sepihak yang otoriter memang terbukti cepat dapatkan uang dan cuan tunai. Akan tetapi, jangan biarkan hal itu mengaburkan penilaian Anda. Seringkali secara tersamar anggota anda tidak menyukai hal tersebut namun takut untuk bersuara. Perihal ini malah akan menimbulkan gesekan dan menurunnya motivasi kerja dalam tim yang berujung pada anggota tim yang membelot atau bahkan merusak lingkungan kerja.
Anda juga perlu membentuk strategi jangka panjang dan berani mengambil keputusan yang sulit. Tentu untung jangka pendek membutuhkan investasi pengorbanan dan resiko yang berbeda daripada untung jangka panjang. Bisnis yang bertahan lama dan berkelanjutan dibangun dengan menginvestasikan waktu dan energi untuk menciptakan komunitas karyawan dan pekerja yang kompak. Peribahasa ini mirip dengan peribahasa Indonesia yaitu; “Bertepuk sebelah tangan”.
Menumbuhkan rasa “team player” ini tentu tidak murah. Baik secara internal, dengan karyawan Anda, ada waktunya untuk secara tegas memberanikan diri untuk mengganti atau memberhentikan anggota tersebut dan mencari anggota baru yang lebih cocok dengan strategi dan cara anda bekerja. Kebijakan ini juga akan memastikan tenaga SDM yang tepat dan baik selalu didapat. Karena pada akhirnya tidak mungkin juga anda memaksa orang lain untuk terus menyukai dan menyambut bertepuk tangan dengan kebijakan anda. Tidak semua orang bisa kita puaskan.
3) “Singapura harus menjadi ‘udang beracun’ untuk bertahan hidup di dunia ‘ikan besar.”
Persaingan dan kemampuan membangun daya tawar itu tentu tidak murah. Dibutuhkan pembangunan relasi agar usaha kecil yang anda miliki bisa bertahan dan tidak mudah diseret dan didikte oleh kompetitor maupun rekan lain yang lebih besar. Pada tahun 1966, pak Lee Kuan Yew, perdana menteri terlama Singapura, mengatakan negara Singapore harus mengembangkan hubungan diplomatik yang baik dengan negara lain, terlepas dari ukuran atau ideologi yang mengaturnya. Prinsip ini didasarkan pada gagasan bahwa dunia harus dianggap apa adanya dan bukan apa yang seharusnya menurut pemikiran kita sendiri yaitu hitam atau putih.
Menjaga pertemanan dengan ramah-tamah hubungan diplomatik memang diperlukan, tetapi tidak cukup dengan lingkup berteman saja. Pak Lee Kuan Yew menjelaskan kemudian bahwa negeri Singapura harus terus membagun diri agar bisa bertahan hidup di lautan ikan besar – dan Singapura harus menjadi “udang beracun” agar tidak dipandang sebelah mata. Untuk menjadi itu, Singapura harus membangun kemampuannya yang terdiri dari ekonomi dan pembentukan militer bertahan yang kredibel sebagai penangkal agar tidak ditekan negara lain.
Jika kita lihat dalam pola pikir dunia usaha, mungkin salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan wirausahawan adalah menjaga relasi dan akrab dengan semua kalangan. Bsinis memang bisa menjangkau semua kalangan. namun kita juga bisa belajar dari mereka yang lebih berpengalaman, lebih ahli walaupun latar-belakang orang tersebut tidak kita sukai. Tapi tentunya bisa juga mereka adalah teman terbesar anda, ataupun mantan karyawan dari pesaing anda. Tentunya membentuk koneksi pada orang yang bijak dan sukses tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin.
Orang-orang yang lebih dulu berwisausaha bisa saja menjadi besar karena memperoleh usaha warisan dari orang tua atau kakek-nenek buyutnya atau melalui cara yang tidak etis dimata anda. Namun, tentu ada saja cara untuk menimba ilmu dan pengalaman hidup mereka dalam setiap kesempatan sosial. Bisa saja anda beranggapan orang berpengalaman ini disebut sebagai “mentor”. Seorang mentor dapat membantu Anda mengatasi tantangan terkait bisnis tertentu, memahami strategi pemasaran Anda, dan mencari tahu apa “racun” atau potensi pertahanan anda yang tidak dimiliki oleh pesaing maupun rekan kerja anda sendiri. Cari tahu faktor dan ciri khas apa yang membuat anda bisa dihormati dan disegani oleh pesaing anda.
4) “Tak semua batu yang terlihat bagus bisa dipoles menjadi Berlian.”
Dengan modal sekecil-kecilnya agar mendapatkan untung sebesar-besarnya, merupakan peribahasa ekonomi jaman kolonial yang tak bisa lagi kita gunakan. Tak semua jenis usaha bernilai tinggi bisa menggunakan bahan yang murah. Walaupun sudah tercurah modal dan tenaga, komposisi material murahan dan tenaga yang tidak berimbang justru malah merugikan kita sendiri dan percuma saja dikerjakan.
Dimasa kolonial lalu pengusaha bisa membeli budak tanpa digaji dan tidak mematuhi nilai etika dan agama agar hasil produksi menjadi murah. Di era masa kini dengan segala kemajuaannya tentu persaingan dengan mengandalkan harga rendah saja tidak bisa lagi jadi patokan. Menurut kami peribahasa ini mirip seperti pepatah Jawa, “Ono Rupo – Ono Rego”, ada rupa ada harganya.
Saat melihat peluang yang menurut anda bisa “diputar” dengan harga tinggi, anda juga harus realistis dan sadar diri melihat resiko kemampuan sendiri. Tak jarang orang yang memiliki intuisi bisnis yang bagus mampu melihat peluang usaha, namun pekerjaan atau peluang itu malah lebih bagus untuk dilewatkan. Hal ini bisa jadi karena tentu membutuhkan keahlian dan modal tambahan yang belum tentu dimiliki. Jadi jika anda ingin betul menjadi pedagang batu, tentu anda harus memiliki ilmu dibidang tersebut terlebih dahulu baru percaya diri untuk terjun langsung.
5) “Jangan pernah meremehkan orang yang pendiam. Dia mungkin memiliki kualitas hebat di balik sifat pendiamnya.”
Di setiap sesi rapat dan acara sosial baik itu pesta atau pertemuan bisnis, pasti selalu ada orang yang berbicara dengan lantang ekstrovert dan mahir secara sosial menarik perhatian orang seperti laron/ngegat menempel ke lampu. Namun pada pertemuan bisnis yang sama, sering kali juga ada orang yang nampaknya pasif pemalu, Orang ini berbicara sedikit tetapi lebih banyak mendengarkan.
Mungkin Anda dulunya seorang pelajar berprestasi dan lulus memperoleh gelar tertinggi dari universitas paling bergengsi, sehingga anda lebih percaya diri dan menjadi orang yang tumbuh ekstrovert. Namun didalam dunia wirausaha, ada banyak dinamika pengetahuan lain yang belum anda ketahui atau teknologinya masih belum terpikirkan. Jadi ada baiknya anda membatasi keinginan untuk menguasai diskusi monolog sendiri.
Jika Anda memperhatikan dengan cermat, orang yang nampaknya introvert menerima semuanya. Ketika mereka akhirnya berbicara, anggota kelompok lainnya sering kali tercengang oleh kekuatan ide mereka atau wawasan yang dibagikan oleh orang yang pendiam ini. Dalam organisasi apapun, keseimbangan jumlah orang ekstrovert yang menarik perhatian dan orang yang lebih pendiam dan tertutup dibutuhkan meraih kesuksesan.
Namun sayangnya, boss dan atasan lebih memberikan perhatian besar kepada mereka yang paling rajin bersuara. Padahal dengan melakukan ini, kita kehilangan ide dan wawasan luar biasa dari orang yang pendiam di ruangan itu.
6) “Orang miskin jadi kaya lebih baik daripada orang kaya yang jatuh miskin.”
Peribahasa ini mungkin mengutip perkataan Karl Marx, “Kaum proletar tidak akan rugi selain terbebas dari rantai mereka”. Seiring dengan kemajuan yang dicapai dalam teknologi industri, tentu saja akan membawa mesin baru yang akan menyebabkan pengangguran bagi mereka yang berstatus sebagai orang gaji. Pekerja yang biasanya menikmati gaji dan biasa bersantai sat akhir pekan, bisa saja saat dimasatua menjadi lebih miskin, sementara boss owner dan mereka yang mengendalikan produksi menjadi lebih kaya. Inilah sebabnya kenapa kewirausahaan harus dibentuk sejak awal agar bisa bertahan hidup saat dimasa sulit, sifat disiplin ini juga terlihat dimasyarakat singapura.
Pada dasarnya, orang kaya dan miskin memiliki 2 hal yang setaraf, yaitu sama-sama memiliki waktu 24 jam, dan sama-sama hidup menua dan resiko kematian. Walaupun proses tumbuh kembang, warisan keluarga dan ras tradisi adat serta lingkungan pendidikan setiap orang bisa beragam. Tentunya kesamaan “butuh makan”, “waktu” dan sakit dan menua dan Mati itu saja sudah merupakan modal yang wajib dimanfaatkan.
Kita perlu juga mempelajari manajemen umur dan cara mengatur hidup kita disetiap tahapan proses kehidupan yang tentunya membutuhkan biaya. Banyak orang selalu beralasan bahwa mereka tidak dapat memulai bisnis mereka sendiri karena mereka “tidak punya uang”. Namun sejatinya, keuntungan yang bisa kita gunakan untuk membangun perusahaan bernilai miliaran dolar adalah waktu dan sumber daya yang kita semua miliki.
Pesaing anda yang sekarang kaya raya pun bisa saja gulung tikar jika dia tidak jeli atau lengah. Jika kita dihambat faktor lain ya jangan menyerah pada situasi tapi yakinlah dan bergeraklah, pasti ada jalan untuk kesana!. Harapan dan motivasi itu terus kita bangun sendiri. Istirahat memang perlu tetapi jangan pernah puas diri.
7) “Kalau pelihara ular, jangan heran ular itu makan ayam Anda.”
Negeri Singapura memang penuh dengan orang cerdik yang oportunis. Tidak jarang pemilik bisnis yang “mengaku” asal Singapura malah menguras dan memanfaatkan pengetahuan mereka untuk mengambil alih bisnis anda secara tidak adil dan begitu pula sebaliknya, orang Indonesia yang menipu disana kemudian tidak bertanggung jawab dan lari. Walaupun trik ini nampaknya tidak etis ini memang “Tidak salah, dan tidak melanggar hukum secara langung atau terkesan abu-abu” karena penegak hukum Singapura dan Indonesia tidak memiliki kerjasama ekstradisi yang jelas.
Dalam banyak hal, seringkali pelaku kejahatan tertarik untuk melakukan aksinya karena melihat celah kesempatan dan kelengahan anda. Anda perlu memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang ular berbisa dan mana ular yang kelaparan. kehidupan pribadi dengan kehidupan profesional dengan pihak eksternal pun harus berjarak. Plihlah rekan kerja Anda dengan bijak dan carilah kontrak yang menguntungkan bersama. Kesetaran ini juga perlu ada batas yang jelas. Ini adalah pelajaran tentang betapa pentingnya ketika memulai bisnis dengan mitra, di mana pun, ada gunanya melakukan percakapan jujur di depan tentang ekspektasi, dan bagaimana mitra yang berkinerja buruk akan dikelola. Dan apa pun yang Anda lakukan, tulis semuanya dengan cara yang tepat untuk memastikan kesiapan mental dan kedudukan yurisdiksi Anda.
8) ‘Di mana ada laut, di situ ada bajak laut’
Terinspirasi oleh pepatah Yunani dan Inggris ‘Di mana ada Laut di sana ada Bajak Laut’, peribahasa ini mengingatkan kita bahwa lingkungan yang terlihat datar dan cerah seperti lautan, biarpun kita memahami kemampuan berlayar, selalu ada ancaman bajak laut yaitu perompak yang menyerang kru dan menjarah kapal atau membajak kapal anda.
Seringkali pesaing anda juga melakukan segala upaya untuk menghambat anda dengan strategi terarah, misalnya; membajak karyawan terbaik anda. Anda juga wajib kembangkan network anda dan berteman dengan mereka yang senasib dan sepenanggungan.
Kejelasan payung hukum memang penting. sebagai pemilik bisnis, anda akan sangat terbantu karena tahu persis berdiri diposisi mana, baik itu tentang perpajakan, dan regulasi baku. Anda tahu apa yang tidak boleh dilakukan untuk tetap berada di sisi yang diuntungkan hukum.
Biarpun anda terampil dibidang tersebut, pengetahuan mengenai kepastian hukum tenaga kerja, regulasi usaha dan jaminan penegak hukum saat berwirausaha juga perlu dipahami. Anda juga perlu waspada kepada siapa anda berbisnis dan didaerah mana anda berwirausaha. Di beberapa daerah di Indonesia misalnya, ada daerah tertentu yang masih umum premanismenya walaupun anda sudah memiliki semua perizinan dan persyaratan.
Pemerintah dan pihak “oknum” berwajib bisa saja “sengaja” membiarkan bisnis melanggar segala macam aturan dan regulasi agar usaha anda tumbuh dulu. Setelah cukup besar, dan dianggap sebagai sapi perah, mereka akan menekan dan mengeluarkan denda yang sangat tinggi atau mencurangi anda. Oleh karena itu, tidak sulit untuk melihat mengapa “oknum” negara ini selalu merangkap jabatan tertentu dibidang swasta. Memiliki rekan dan partner bisa diandalkan tentu lebih baik daripada mempercayakan orang yang mencurigakan dan tidak jelas latar-belakangnya.
KESIMPULAN
Singapura memang negeri kota metropolis yang pondasi awal kebudayaannya melayu, warganya didominasi beragam etnis Tionghoa, tenaga kasar impor asal Bangladesh, Indonesia, Malaysia dan india yang semuanya dipaksa berbicara bahasa Inggris. Orang yang bercampur aduk dan hiruk pikuk ini tentu memiliki falsafah hidup yang menarik.
Peribahasa asal negeri jiran Singapura ini juga mudah dipahami karena memang budaya yang dekat dengan Indonesia. Waktu, uang dan tenaga yang Anda dan orangtua habiskan untuk membesarkan anda, memodali pendidikan belajar, sama pentingnya untuk mempraktekkan pengetahuan itu. Orang lain bisa saja menolong masukan ide, namun yang menyelesaikan masalah anda adalah anda sendiri.
Kata-kata mutiara singapore ini tidak akan berguna jika anda tidak menerapkan maknanya. Dibutuhkan kenekatan mengambil risiko kirim PO pada vendor baru, berpikir di luar kotak, dan memiliki keberanian untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya di organisasi Anda. Jika Anda berminat untuk membeli alat kerja perbengkelan profesional ataupun beragam alat ukur dimensi metric lainnya silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : moc.artxelatem @selas
Semoga bermanfaat. Wassalam!
Sumber:
Tim Kreatif Metalextra.com, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.