Untuk memenuhi kebutuhan kawasan pasar Asia Pasifik, PT Future Pipe Industries (PT FPI) bersama dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasamita resmikan pengiriman pipa komposisi serat kaca (fiberglass) berdiameter 3,4 meter dengan panjang total 5,3 kilometer ke Silicon Valley, Amerika Serikat.
Chief Commercial Officer Future Pipe Industries, Imad Makhzoumi menyampaikan, proyek pengiriman pipa fiberglass senilai USD20 juta tersebut merupakan yang pertama di Indonesia, dengan didukung oleh tim ahli dalam negeri, mulai dari proses desain, perencanaan, hingga produksi akhir. “Kegiatan ekspor ke Amerika Serikat akan terus berlanjut ke depan, mengingat kebutuhan akan produk yang sustained seperti pipa fiberglass akan terus meningkat dalam 10-20 tahun ke depan,” ujarnya. Pipa tersebut nantinya digunakan untuk pembangunan Infrastuktur transmisi pembangunan (sewerage system) yang nantinya akan membangun beberapa kota di area San Fransisco, Belmont, Redmond dan San Carlos Amerika Serikat.
Country Head Future Pipe Industries, Andika Mahardika mengatakan bahwa projek ekspor Pipa fiberglass ke Amerika Serikat merupakan produk solusi dari Indonesia untuk Amerika Serikat, Andika berharap produk dari FPI berupa fiberglass dapat makin berjaya dan bersaing dengan dunia global.
“Membanggakan sekali sebagai produk solusi dari Indonesia untuk Amerika Serikat , semoga industri export kita makin berjaya dan bersaing dengan dunia global” ujar Andika, Rabu (26/2/2020).
Lebih lanjut Andika menjelaskan bahwa produk Pipa yang diekspor ke Amerika tersebut adalah 100 persen buatan ahli dalam negeri. “Produk pipa yang di buat oleh FPI adalah murni didesain oleh ahli dalam negeri dan diproduksi juga di dalam negeri” tegas Andika .
Pada kesempatan itu, Menperin memberikan apresiasi kepada PT. Future Pipe Industries atas realisasi komitmen penanaman modalnya di Indonesia dan berhasil melakukan perluasan pasar ekspornya hingga ke Negeri Paman Sam.
“PT. Future Pipe Industries telah menginvestasikan sekitar USD40 juta, dan pada tahun 2020 ini berencana untuk kembali menambah investasi dalam rangka memenuhi kebutuhan domestik yang semakin besar dan pemenuhan kebutuhan pasar dunia, khususnya ASEAN,” ungkap Agus.
Melalui penambahan investasi PT. Future Pipe Industries, menurut Agus, akan membawa efek berganda bagi perekonomian nasional. Dampaknya itu antara lain, penerimaan negara dalam bentuk pajak dan devisa, penyerapan tenaga kerja, penyerapan produk atau jasa industri pendukung seperti penggunaan resin dalam negeri (misalnya industri petrokimia), serta pemberdayaan dan alih teknologi kepada perusahaan lokal dalam hal instalasi dan perawatan.
“Sektor industri dituntut untuk menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional karena sektor industri berperan penting dalam menciptakan nilai tambah, perolehan devisa dan penyerapan tenaga kerja yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” papar Agus.
Di tempat terpisah, pengusaha muda Satrio Wibowo memberikan apresiasi kepada Kementerian Perindustrian atas prestasi yang dicapai oleh FPI yang dapat menembus pasar Amerika Serikat. Ia berharap agar kementerian perindustrian mendorong target export dalam negeri.
“Saya berrharap agar pemerintah dalam hal ini dapat terus memacu industri dalam negeri dan memudahkan investor dalam memperluas pabrik dengan target export dari dalam negeri dapat terus mendukung industri di dalam negeri” Satrio berharap.
Future Pipe Industries Group didirikan pada tahun 1984, dan sejak itu tumbuh menjadi pemimpin global dalam produk dan desain sistem pipa fiberglass anti korosif.
Perusahaan ini menawarkan berbagai produk dan solusi lengkap untuk proyek teknis dan aplikasi di sektor migas, kelautan, industri, dan infrastruktur. Future Pipe Industries Group saat ini telah mengoperasikan sebanyak 11 pabrik di seluruh dunia dengan melayani pelanggan besar di lebih dari 50 negara.
Future Pipe Industries mulai tahun ini mengekspor produk pipa ke Amerika Serikat untuk proyek pembangunan infrastruktur sistem pembuangan yang menghubungkan beberapa kota di area San Francisco, Belmont, Redmond, dan San Carlos. Momentum ekspor ini menunjukkan bahwa produk industri di Indonesia dapat kompetitif di pasar internasional dengan memiliki standar yang tinggi. Perusahaan tersebut mengekspor pipa komposit serat kaca (fiberglass) berdiameter 3,4 meter dengan panjang total 5,3 kilometer.
KESIMPULAN
Di Metalextra, rencana kerja kami terlaksana karena kami mendengarkan, mengulas, dan menganalisis tantangan dari pelanggan kami. Spesialis kami akan memulai dengan menghabiskan waktu di lantai workshop Anda dan di laboratorium Anda. Kemudian, kami mencari solusi dan menemukan jawaban yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Jika Anda berminat untuk membeli alat kerja presisi ataupun beragam alat aksesoris machining dan cutting tool dimensi metric lainnya silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email: moc.artxelatem Semoga bermanfaat. Wassalam! @selas
Sumber: Siaran Pers Kementrian Perindustrian Feb 2020
Tim Kreatif Metalextra.com, Kesimpulan di tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.