History & Origin
Micrometer itu ditemukan oleh siapa?
Anak teknik dan kaum Engineering pasti akrab dengan alat ukur presisi seperti kaliper maupun micrometer. Alat ukur micrometer tersedia dalam berbagai fitur, mulai dari yang murahan dan sederhana seperti model vernier maupun yang digital tahan air dengan teknologi Bluetooth untuk transfer data pengukurannya. Alat ukur micrometer ini awalnya digunakan sebagai perangkat alat ukur navigasi kelautan kapal maupun navigasi peta perjalanan yang digunakan untuk mengukur jarak perkiraan berdasarkan skala peta yang diukur tersebut.
Kata mikrometer adalah mata uang neoklasik dari mikro Yunani ‘kecil’, dan metron ‘ukuran’. The Merriam-Webster Collegiate Dictionary mengatakan bahwa bangsa Inggris menyerapnya dari bahasa Prancis dan kemunculannya yang pertama kali diketahui dalam tulisan Inggris adalah pada tahun 1670.
Baik meter maupun mikrometer (μm) maupun mikrometer (perangkat) seperti yang kita kenal sekarang tidak ada pada waktu itu. Akan tetapi, orang-orang pada masa itu memang memiliki banyak kebutuhan dan minat pada kemampuan untuk mengukur hal-hal kecil dan perbedaan kecil. Kata itu tidak diragukan lagi diciptakan sehubungan dengan usaha ini, bahkan jika itu tidak merujuk secara khusus pada pengertiannya saat ini.
Pengukuran dengan ketelitian mikrometrik pertama kali ditemukan oleh William Gascoigne pada abad ke-17, sebagai penyempurnaan vernier; itu digunakan dalam teleskop untuk mengukur jarak sudut antara bintang dan ukuran relatif benda langit.
Alat ukur Micrometer ini mampu secara presisi mengukur jarak yang sangat kecil diatas map dan peta dengan perbandingan skala. Diciptakan oleh William Gascoigne (1612 – 2 Juli 1644), alat ukur mikrometer awalnya bukanlah sekecil dan sepraktis model saat ini.
Pak William Gascoigne merupakan seorang astronom Inggris, ahli matematika dan pembuat instrumen ilmiah dari Middleton, Leeds yang menemukan mikrometer dan penglihatan teleskopik. Dia adalah salah satu dari sekelompok astronom di utara Inggris yang mengikuti astronomi dari Johannes Kepler yang termasuk, Jeremiah Horrocks dan William Crabtree.
Micrometer sudah ditemukan lebih dari 200 tahun yang silam dari jaman revolusi industri di Inggris, namun bentuk dan mekanisme yang sama masih digunakan hingga saat ini.
Jika pak William masih hidup saat ini dan melihat workshop pabrik jaman sekarang, mungkin ia tidak mengira kalau ternyata Micrometer dengan prinsip yang sama justru digunakan di meja quality control maupun berada di genggaman para teknisi masinis.
Pada awalnya instrumen Micrometer dikembangkannya untuk mengukur jarak rasi bintang maupun pengamatan benda langit luar angkasa dengan teleskop sederhana yang ia miliki. Meskipun namanya dikenal oleh para astronom, perannya sebagai pelopor dalam astronomi presisi patut mendapat pengakuan publik yang lebih luas. Ia berharap bahwa alat ukur ini akan membantu untuk mencapai hal ini dan akan mendorong orang-orang muda untuk mengikuti jejaknya dan menginspirasi minat pada dunia alami.
KALIPER VS MIKROMETER
Kaliper Vernier memiliki perbedaan sebagai salah satu yang paling awal dan hingga saat ini salah satu instrumen pengukuran presisi yang paling banyak digunakan di dunia. Kaliper Vernier dapat dengan mudah mengukur panjang secara akurat hingga sepersepuluh milimeter atau 0,1 mm. beberapa kaliper yang sangat akurat bahkan dapat mengukur panjang hingga 0,02 mm.
Bagaimanapun keingintahuan manusia, dan kemajuan teknologi selalu menuntut akurasi pengukuran yang semakin besar. Kebutuhan ini diatasi dengan pengukur sekrup mikrometer yang ditemukan pada abad ke-17 oleh Wiliam Gascoigne sebagai perpanjangan dari skala vernier yang digunakan di teleskopnya untuk mengukur ukuran bintang dan planet yang jauh relatif satu sama lain.
Pada pertengahan abad ke-19, pengukur sekrup mikrometer telah menggunakan faktor bentuk genggam yang pertama kali dipasarkan oleh pabrikan inggris yang bernama Brown dan Sharpe (Saat ini sudah dimiliki oleh TESA Swiss dan HEXAGON GROUP) dan sejak itu telah mengambil posisi penting dalam metrologi modern dan pengukuran ilmiah.
KEUNGGULAN MIKROMETER
Keuntungan paling signifikan dari pengunaan mikrometer ini adalah kemampuannya menahan torsi tekanan rahang ukur/ anvil dan mengurangi pengaruh kesalahan manusia, sehingga keterampilan interpolasi pada nilai pengukuran dapat digunakan oleh siapa saja. Namun hal-hal tertentu seperti nol kesalahan dll harus tetap dipertimbangkan. Mikrometer digital menampilkan pembacaan secara otomatis pada layar LCD yang dapat menggantikan atau menambah skala manual.
Pengukur Sekrup Mikrometer menggunakan prinsip sekrup putar untuk mengukur jarak. Jarak linier yang ditempuh oleh sekrup saat berputar, diperbesar menggunakan satu skala linier dan satu skala melingkar berputar pada badan mikrometer. Fitur untuk memfasilitasi pengukuran seperti sekrup kunci dan ratchet ditambahkan kemudian.
Teknologi mekanisme pengunci gear sekrup Ratchet, memungkinkan pengguna untuk memberikan gaya yang seragam pada objek yang akan diukur untuk mencegahnya dikompresi atau dipegang terlalu kencang sementara sekrup kunci menahan timbangan pada posisinya untuk memudahkan pengukuran. Namun mikrometer ini masih membutuhkan pengetahuan tentang bagaimana menggunakan mikrometer serta beberapa keterampilan dan latihan untuk menggunakan secara efektif.
Dengan kemajuan teknologi ke era digital, mikrometer juga menerima pembaruan modern yang kita kenal sebagai mikrometer digital. Mikrometer digital telah meningkatkan akurasi mikrometer yang sekarang dapat mengukur panjang sekecil 0,001 mm atau 0,0005 inci.
Kebanyakan mikrometer digital memungkinkan pengguna untuk mengatur titik nol dan reset di manapun pada skala yang berguna untuk membandingkan panjang yang berbeda. Output dari mikrometer digital dapat langsung disimpan di komputer atau data logger yang memudahkan pembuatan spreadsheet dan plot. Ini adalah fitur yang sangat berguna bagi para ilmuwan dan siswa karena memudahkan mereka mencatat bacaan secara manual.
KESIMPULAN
Mikrometer merupakan perangkat ukur hand tools yang sangat presisi untuk mengukur berbagai objek. Bagi orang awam dan pemula, pada saat pertama kali menggunakan mikrometer mungkin sedikit bingung karena tidak tahu harus mulai dari mana. Berbeda dengan kaliper sigmat ataupun alat ukur Height Gauge yang menggunakan konsep seperti mistar penggaris, Micrometer menggunakan batang silinder ukur yang memiliki ulir screw yang terkalibrasi.
Menggunakan micrometer itu tidak sulit dan bahkan lebih akurat daripada kaliper sigmat yang Anda biasa gunakan. Oleh karena itulah setiap insinyur dan masinis diperkenalkan ke mikrometer.
Jika Anda berminat untuk membeli perlengkapan machine tooling, cutting tool maupun quality tester silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : moc.artxelatem @selas
Semoga menambah bahan referensi anda! Wassalam!
Sumber: Tim Kreatif Metalextra.com, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.