History & Origin
Height Gage itu siapa penemunya?
Hari ini Kita masih menggunakan prinsip dan alat yang diberikan Vernier kepada dunia teknik. Bisakah kamu membayangkan seandainya height Gauge tidak ditemukan? Dalam sejarah yang lebih baru, proyektor optik (1860), Blok referensi ukur (1896) dan Mikrometer Sekrup pada sekitar 1848 memberikan kemajuan komparatif dalam metrologi. Sistem skala yang brilian dan sederhana seperti Vernier tetap hidup.
Selain sebagai alat ukur jepit dimensi internal dan eksternal, Vernier juga digunakan sebagai skala ukur dalam seperti micrometer, Sigmat Calliper digital dan Height Gauges dgital. Teknologi alat ukur Vernier juga sudah pasti digunakan di hampir setiap organisasi manufaktur teknik di seluruh dunia.
ASAL SEJARAH HEIGHT GAUGE
Selama bertahun-tahun Swiss telah identik dengan peralatan pengukuran presisi dan alat pengukur, dan itu adalah perusahaan Swiss yang membuat kemajuan besar pertama pada pengembangan dan penelitian lanjut tentang alat ukur Vernier Height Gauge.
Pada 1631, Pierre Vernier, seorang ilmuwan, ahli matematika, dan insinyur Swiss Prancis menemukan “skala Vernier” dan memberikan dasar bagi insinyur mesin untuk mengukur dan memproduksi lebih akurat daripada sebelumnya. Sistem timbangannya yang berbeda menjadi dasar pengukuran presisi dan memberikan standar kualitas selama empat ratus tahun ke depan.
Pierre Vernier dilahirkan di Ornans, Perancis, pada 1580, ia belajar sains pada ayahnya. Dia kemudian menjadi karyawan PNS sebagai kapten dan castellan kastil di Ornans, untuk Raja Spanyol. Dia juga anggota dewan kemudian dan direktur jenderal ekonomi di Kabupaten Burgundy di Belgia. Vernier merupakan nama keluarga yang terpandang didaerah tersebut.
Penemuannya sukses menjadi yang pertama adalah alat ukur Sigmat Calliper. Alat ukur tangan ini digunakan untuk pengukuran diameter dalam dan luar, kemudian Vernier Height Gauge dan Gear Tooth Vernier. Penemuan Vernier yang luar biasa ini membuat nama keluarganya menjadi abadi di benak semua engineer dan tukan teknik diseluruh dunia hingga kini, 500 tahun lebih kemudian.
Pada tahun 1968 Perusahaan Trimos asal Swiss berhasil menciptakan pengukur ketinggian Height Gage digital yang memicu perkembangan terus menerus dan cepat ke era modern dengan menawarkan pengukuran presisi resolusi mikron angka tunggal bersama dengan pengukuran tegak lurus dan lurus. Selanjutnya, Mitutoyo, Tesa dan banyak perusahaan lain mengikuti teknologi dari Trimos Swiss tersebut. Dikemudian hari bersama dengan mesin pengukur koordinat pertama (CMM), metrologi modern pun terlahir.
SKALA VERNIER DI BAKUKAN
Nama vernier sekarang diterapkan pada skala caliper, sekstan, barometer, maupun instrumen metrik lulus lainnya yang dikembangkan kemudian oleh Jérôme Lalande. Lalande menunjukkan bahwa penggunaan nama Vernier lebih cocok untuk menghargai penciptanya yang tidak mau mempatenkan desain skala penggaris tersebut hingga awal abad ke-19.
Metalextra menawarkan solusi perangkat kerja presisi berkualitas tinggi. Berbeda dengan pesaing kami yang berjualan tong sampah dan alat kerja non-presisi yang dicampur aduk, kami merupakan satu-satunya spesialis presisi asli Indonesia yang paham dan mengerti cara cerdas untuk mengejar kesempurnaan dan toleransi yang ketat.
Jangan ragu untuk mencari bantuan dari spesialis yang dapat membantu Anda memilih yang akan memberi Anda manfaat maksimal. Hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : moc.artxelatem @selas Semoga bermanfaat. Wassalam!
Sumber:
Vernier Museum The Musée des Arts et Métiers
Tim Kreatif Metalextra.com, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.