Pernahkah kamu mendengar merek printer maupun fotocopy Kyocera? atau pernah penasaran dengan handphone bekas Jepang bermerek Kyoocera KDDI? Pak Kazuo Inamori, pengusaha, guru manajemen, dan pendeta Budha memang figur yang menarik karena Prestasinya. Ia berpendapat bahwa manajemen harus berfungsi dengan menggunakan waktu kerja untuk membuat staf senang. Dia menggunakan filosofi ini untuk membangun raksasa elektronik Kyocera lebih dari lima dekade lalu, menciptakan operator telepon senilai $ 64 miliar yang sekarang dikenal sebagai KDDI Corp., dan menyelamatkan Japan Airlines dari kebangkrutan 2010-nya.
Dari markas Kyocera yang menghadap ke perbukitan dan kuil-kuil di ibukota kuno Kyoto, Inamori mengungkapkan keraguan tentang cara-cara kapitalis barat. Pandangannya adalah .. Kapan dan Di mana kita menemukan tujuan dalam hidup? Terhadap pertanyaan paling mendasar ini, Pak Kazuo Inamori berfilosofi bahwa pertanyaan itu terletak pada meninggikan pikiran kita dan memurnikan jiwa kita.
Pak Kazuo Inamori (稲 盛 和 夫 , lahir 21 Januari 1932 di pulau Kagoshima, jajaran kepulauan Kyushu di Jepang. Inamori juga merupakan seorang dermawan Jepang, pengusaha dan pendiri Kyocera group dan KDDI group. Pak Inamori juga dikenal sebagai ketua Japan Airlines. Pada tahun 2011, ia menerima Medali Emas Othmer untuk kontribusi luar biasa untuk kemajuan dalam sains dan kimia.
Pak Kazuo Inamori beranggapan bahwa filosofi dalam hidup dan bekerja dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil yang baik. Jika kita berusaha menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin, dan besok lebih baik dari hari ini. Beliau berfilosofi bahwa setiap orang pasti bisa menemukan tujuan dan nilai dalam kehidupan dengan upaya yang tak kenal lelah, pengabdian yang tenang, dan pengejaran kebenaran dengan niat yang bersih.
Pak Inamori lulus dari Universitas Kagoshima pada tahun 1955 dengan gelar Bachelor of Science dalam kimia terapan. Univeristas almamaternya itu bukan lah sebuah universitas yang elit dimasanya. Ia menjadi peneliti di Shofu Industries di Kyoto, Jepang. Di sana dalam beberapa perkembangan, mengembangkan fosterite sebagai insulator untuk gelombang radio frekuensi tinggi; menggunakan fosterite untuk produksi massal komponen isolator frekuensi tinggi; dan mengembangkan tanur terowongan listrik untuk digunakan dalam sintering.
“Jika Anda ingin telur, urus ayamnya,” kata Inamori dalam sebuah wawancara. “Jika Anda menggertak atau membunuh ayam betina, itu tidak akan berhasil.” Ini adalah pandangan yang sederhana ini menyokong keberhasilan Inamori. KDDI dan Kyocera memiliki nilai pasar gabungan sekitar $ 82 miliar. Ketika Inamori diangkat menjadi kepala eksekutif Japan Airlines pada tahun 2010, ia berusia 77 dan tidak memiliki pengalaman dalam industri penerbangan. Saat ini JAL menjadi perusahaan publik, setelah sebelumnya 2010 menjadi BUMN yang bangkrut.
Pak Inamori memang memiliki segalanya. Beliau memiliki keahlian dibidang kimia material, maupun bakat keahlian managerial dan mengatur banyak karyawan. Bagi dirinya, dalam kehidupan berfungsi sebagai tempat latihan di mana kita dapat memurnikan jiwa kita. Arti penting kehidupan manusia atau nilai seumur hidup terletak pada peningkatan pikiran dan pemurnian jiwa.
Pada tahun 1959, Inamori dan beberapa rekannya mendirikan Kyoto Ceramic, yang kemudian dikenal sebagai Kyocera. Perusahaan memproduksi komponen isolator frekuensi tinggi untuk tabung gambar televisi untuk Matsushita Electronics Industries (belakangan Panasonic) di Jepang, dan header transistor silikon untuk Fairchild Semiconductor dan substrat keramik untuk IBM di Amerika Serikat. Di Kyocera, Inamori menerapkan sistem Manajemen Amoeba-nya.
Walaupun telah memilki harta, tahta dan nama besar di Jepang, Pak Inamori tidak lupa untuk bersedekah dengan mendedikasikan hidup dan kekayaannya kembali ke masyarakat. Pak Inamori, yang saat ini seorang pendeta Budha Zen, mendirikan Yayasan Inamori pada tahun 1984, yang memberikan penghargaan serupa dengan Nobel Prize, Hadiah Kyoto tahunan untuk menghormati mereka yang telah memberikan “kontribusi luar biasa bagi sains, peradaban, dan spiritualitas umat manusia.”
Pada tahun 2005, Sekolah Teknik Universitas Alfred (Alfred, NY) diganti namanya untuk menghormati Dr. Inamori. Dia memberkahi dana Beasiswa Inamori pada tahun 1996, menggandakan dana tersebut pada tahun 2004. Demi menghargai kontribusi dan jasa Pak Dr. Inamori, Kyocera Corporation telah memberikan sumbangan $ 10 juta untuk memungkinkan perluasan fakultas penelitian Fakultas Teknik Kazuo Inamori.
Pada tahun 2005, Inamori membantu mendirikan Pusat Internasional Etika dan Keunggulan Inamori di Universitas Case Western Reserve (Cleveland, Ohio), dengan hadiah sebesar $ 10 juta. Pusat ini memberikan Penghargaan Etika Inamori kepada mereka yang bertindak sebagai contoh kepemimpinan etis dan memberikan kontribusi signifikan bagi perbaikan masyarakat global.
Setelah deregulasi industri telekomunikasi Jepang pada tahun 1984, Inamori mendirikan Daini Denden (DDI) Corporation. DDI kemudian memasuki bisnis telepon seluler, bergabung dengan KDD (Kokusai Denshin Denwa) dan IDO (Nippon Idou Tsushin Corporation pada tahun 2000 untuk membentuk KDDI, yang telah berkembang menjadi penyedia layanan telekomunikasi terbesar kedua di Jepang.
Pada usia 77, pak Inamori menjadi CEO Japan Airlines ketika memasuki perlindungan kebangkrutan pada 19 Januari 2010, dan memimpin maskapai penerbangan melalui restrukturisasi, akhirnya memungkinkan perusahaan untuk mendaftar ulang di Bursa Efek Tokyo pada November 2012. Pak Inamori juga telah menjadi Penasihat Internasional Goldman Sachs Group, Inc.
Rahasianya, seperti yang dikatakan Inamori, adalah mengubah mental karyawan. Setelah mengambil peran CEO tanpa bayaran, ia mencetak sebuah buku kecil untuk setiap anggota staf tentang filosofinya, yang menyatakan bahwa perusahaan mengabdikan diri pada pertumbuhan mereka. Dia juga menjelaskan pentingnya kehidupan sosial dari pekerjaan mereka dan menguraikan prinsip-prinsip yang diilhami Buddha untuk bagaimana karyawan harus hidup, seperti menjadi rendah hati dan melakukan hal yang benar. Ini membuat mereka bangga dengan maskapai dan siap bekerja lebih keras untuk keberhasilannya,
Salah satu prestasi dari Pak Inamori bisa terlihat juga pada akhir Juni 2005, au by KDDI memiliki 20.122.700 pelanggan, di antaranya 18.723.200 (93%) adalah pelanggan 3G CDMA2000. Ini adalah operator seluler terbesar kedua di Jepang dengan peningkatan pangsa pasar 20,0%. Keberhasilan dan kesuksesan Pak Inamori juga bukanlah tanpa kegagalan. Beliau juga memiliki banyak badan usaha yang kurang laku dan dijual ke perusahaan lain. Walaupun begitu, dia terus semangat berbisnis walaupun sudah berusia lanjut.
Pak Inamori menyadari bahwa hidup di dunia material ini, setiap orang pasti mengalami banyak suka dan duka dengan gelombang nasib baik dan buruk, tetapi kita tanpa lelah harus terus melakukan yang terbaik dalam hidup kita sampai kita mengambil napas terakhir. Proses ini sendiri berfungsi seperti amplas yang membantu perbaikan kita, sehingga kita dapat mengangkat kemanusiaan kita, mengolah semangat kita dan meninggalkan dunia ini dengan jiwa yang lebih maju.