PT Perkebunan Nusantara XI percepat implementasi program transformasi PTPN Group menjadi 3 sub-holding, PalmCo, SugarCo dan SupportingCo.

Sebanyak 7 (tujuh) dari 13 (tiga belas) pabrik gula telah menyelesaikan giling diantaranya PG Soedhono, PG Poerwodadie, PG Kedawoeng, PG Gending, PG Assembagoes, Pradjekan dan PG Redjosarie. Sedangkan PG yang masih melanjutkan proses giling adalah PG Pagotan, PG Wonolangan, PG Djatiroto, PG Semboro, PG Wringinanom dan PG Pandjie. PTPN XI memasang target menggiling sebanyak 4,8 juta ton tebu dan gula produksi sebesar 423 ribu ton.

Hingga awal bulan Oktober Pabrik Gula di bawah naungan PT Perkebunan Nusantara XI telah menggiling tebu total sejumlah 4,5 juta ton atau 109% diatas capaian tahun sebelumnya dan gula produksi sebesar 303 ribu ton GKP Hal ini disampaikan Direktur PTPN XI R Tulus Panduwidjaja Kamis (06/10) di Jakarta.

PTPN XI telah menggiling lebih dari 4,5 juta ton tebu atau 94% dari target dan 109%, di atas realisasi tahun lalu yang hanya sebesar 4,1 juta ton. Kami masih optimis untuk pencapaian target tahun ini. Kendala utama yang paling berpengaruh yakni climate change. Efek kemarau basah mengakibatkan pada penurunan produktivitas. Selain adanya penurunan jumlah luasan kebun tebu dengan berbagai penyebab, seperti alih fungsi hingga alih komoditas”, jelas Tulus. 

Hujan yang turun pada saat musim panen tebu akan mempengaruhi tingkat kematangan buah, juga berpengaruh terhadap pertumbungan tebu. Intensitas hujan yang tinggi memacu tumbuhnya tunas dan anakan baru pada batang tebu yang siap panen, sehngga berpengaruh terhadap potensi kandungan rendemen tebu.

Situasi anomali cuaca ini, tidak mengurangi semangat kami mencapai target RKAP. Beberapa Pabrik Gula mampu mempertahankan potensi produktivitas. Sebagai contoh PG Djatiroto Lumajang dapat meraih rendemen 7,57%, yang adalah rendemen tertinggi se Pabrik Gula PTPN Group”, lanjutnya.

Harapan kami target dapat tercapai ditahun ini, walau agak berat mengingat anomali cuaca yang menghancurkan potensi rendemen tebu. Komisaris tetap memberikan apresiasi atas capaian saat ini di saat kondisi berat manajemen mampu memberikan hasil terbaik, apalagi dalam bulan Oktober ini dilaksanakan spin off Pabrik Gula. PTPN XI melepas pabrik gula ke PT SGN sebagai Sub Holding Gula PTPN Group. Secara paralel PTPN XI juga mempersiapkan diri menuju Sub Holding Supporting Co yang merupakan bagian dari restrukturisasi bisnis PTPN Group”, jelas Osmar Tanjung Komisaris Utama PTPN XI.

Menurut Osmar pemisahan pabrik gula tersebut merupakan bagian komitmen PTPN XI bersama PTPN Group dalam mendukung pencapaian swasembada gula nasional. sebagai informasi PTPN Group mempercepat implementasi program transformasi PTPN Group dengan melakukan streamlining 13 anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara menjadi 3 sub-holding, yakni PalmCo, SugarCo dan SupportingCo.

KESIMPULAN

Kementerian Perindustrian Indonesia terus mendorong sektor industri dapat terlibat dalam upaya pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui program pendidikan vokasi. Langkah ini diyakini dapat mendongkrak produktivitas dan daya saing manufaktur nasional. Di Metalextra, kamipun memiliki inisiatif demikian. Tim spesialis kami akan mencari solusi dan menemukan jawaban yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Jika Anda berminat untuk membeli alat kerja presisi ataupun beragam alat aksesoris machining dan cutting tool dimensi metric lainnya silahkan hubungi kami  melalui email: moc.artxelatemobfsctd@selas Semoga bermanfaat. Wassalam!


Sumber:  Siaran Pers Kementrian Perindustrian OKTOBER 2022

Tim Kreatif Metalextra.com, Kesimpulan di tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.

Leave a Reply