Titanium cara memotongnya bagaimana?

Material Titanium bisa digergaji dan digrais untuk berbagai keperluan. Tentunya praktik terbaik pemesinan terlihat sangat berbeda dari satu bentuk material Titanium ke bentuk material berikutnya. Memang secara umum, pisau frais maupun gergaji yang terbuat dari material Tungsten Carbide atau berkode TCT menjadi pilihan utama untuk menggergaji, memotong, bubut dan pengeboran material Titanium. Tiap merek memang menawarkan spesifikasi yang berlainan, namun dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tip praktis untuk memastikan aplikasi titanium Anda berjalan dengan lancar dan sukses.

1. GUNAKAN RAGUM, VISE DAN HOLDER TERBAIK

Karena paduan titanium memiliki rasio kekuatan tarik terhadap kerapatan yang tinggi, ketahanan korosi yang tinggi, ketahanan lelah, ketahanan retak yang tinggi, dan kemampuan untuk menahan suhu yang cukup tinggi tanpa retakan, variasi produk Titanium jadi banyak digunakan dalam beragam komponen pesawat terbang, pelapisan coating pada baja, kapal angkatan laut, pesawat ruang angkasa, dan rudal. Untuk aplikasi umum dalam wujud komponen padat dan mekanis, Titanium dipadukan dengan aluminium, zirkonium, nikel, vanadium, dan elemen lainnya untuk membuat berbagai komponen termasuk bagian struktural penting, dinding api, roda pendaratan, saluran pembuangan (helikopter), dan sistem hidrolik. Faktanya, sekitar dua pertiga dari semua logam titanium yang diproduksi digunakan dalam mesin dan rangka pesawat. Paduan titanium 6AL-4V menyumbang hampir 50% dari semua paduan yang digunakan dalam aplikasi komponen mekanis pesawat terbang.

Sifat material Titanium yang keras permukaannya tentu tidak mudah untuk dijepit dengan presisi, terutama jika material yang ingin dikerjakan bentuknya silinder maupun bentuk lain yang sulit dijepit oleh vise biasa.

Anda perlu juga memastikan holder yang digunakan memang sesuai dengan grip yang baik untuk pisau frais endmil. Milling pada material Titanium tentu membutuhkan permukaan gagang yang luas untuk menjepitnya. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai arah pada satu atau beberapa sumbu, kecepatan kepala pemotong, dan tekanan yang konsisten.

2. FRAIS TITANIUM DENGAN TEKNIK THROCOIDAL ATAU BUSUR “ARC IN”:

Dengan bahan lain, Anda boleh saja langsung menyetel pisau frais untuk langsung memakan material dalam sekali jalan lurus. Namun teknik itu tidak akan cocok dengan material titanium. Anda perlu membuat jalur pahat Trochoidal yang mengarahkan pahat ke dalam materi, bukan masuk melalui garis lurus. Busur ini memungkinkan peningkatan gaya potong secara bertahap.

Trochoidal milling merupakan metode pemesinan yang digunakan untuk membuat slot lebih lebar dari diameter cutting tool. Sederhananya bentuk dan pola potong yang seperti angka 8 ini dilakukan dengan menggunakan serangkaian pemotongan melingkar yang dikenal sebagai jalur alat trochoidal. Trochoidal milling sebagian besar didasarkan pada teori seputar penipisan serpihan chip dalam pemesinan.

Kunci sukses penggilingan trochoidal adalah mempertahankan kecepatan tinggi, menjaga pemotong tetap bergerak, dan mempertahankan keterlibatan radial yang rendah. Metode ini menciptakan efek penipisan chip dan mengurangi jumlah gerakan aksial karena pahat memotong menggunakan seluruh panjang seruling pemotongan. ”

Fokus penting lainnya juga operasional mesin CNC tidak hanya harus memiliki kemampuan kecepatan tinggi, tetapi juga harus dapat mempertahankan laju pengumpanan yang berkelanjutan selama gerakan pemotongan melingkar yang kecil.

3. AKHIRI SEBELUM TEPI MATERIAL:

Kuncinya adalah menghindari penghentian pisau frais secara mendadak. Jika pisau frais seperti endmil dipaksakan untuk memotong hingga kesudut secara aksial, maka getaran dari material justru beresiko membawa gaya dan torsi yang tinggi. Hal ini bisa beresiko membuat mata pisau frais endmill bisa saja patah atau somplak atau serpihan pada material bisa terpotong tidak merata.

Membuat tepi talang sebelum menjalankan aplikasi adalah tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan yang akan memungkinkan transisi berhenti menjadi tidak terlalu mendadak. Ini akan memungkinkan pahat menurun secara bertahap pada kedalaman pemotongan radialnya. Anda juga perlu memastikan pula cutting tool dan pisau frais menggunakan holder yang dikunci dengan torsi dan posisi yang pas untuk menghindari selip maupun resiko retak. Kami sarankan untuk presisi yang lebih tinggi dan diameter pisau frais yang kecil dibawah 15mm, sebaiknya menggunakan holder tipe Shrink-fit.

4. OPTIMALKAN PEMOTONGAN AKSIAL:

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan pemotongan aksial Anda.

• Oksidasi dan reaksi kimia dapat terjadi di kedalaman pemotongan. Ini berbahaya karena area yang rusak ini dapat mengakibatkan pengerasan kerja dan kerusakan pada bagian tersebut. Hal ini dapat dicegah dengan mengamankan pahat yang dapat dilakukan dengan mengubah kedalaman potongan untuk setiap lintasan. Dengan melakukan ini, area masalah didistribusikan ke berbagai titik di sepanjang seruling.

• Biasanya terjadi defleksi galur frais dinding kantong karena sifat Titanium yang memang keras. Umumnya, teknisi bisa menggunakan teknik Trochoidal milling atau pemakanan melingkar seperti pola angka 8 untuk mempermudah pemakanan dan menghaluskan galur potong. Jadi daripada menggiling dinding ini ke seluruh kedalaman dinding hanya dengan satu jalur penggilingan akhir, giling dinding ini secara aksial.

• Setiap langkah pemotongan aksial tidak boleh lebih dari delapan kali ketebalan dinding yang baru saja digiling. Pertahankan kenaikan ini pada rasio 8: 1. Jika tebal dinding 0,1 inci, kedalaman potongan harus tidak lebih dari 0,8 inci. Cukup lakukan lintasan yang lebih ringan sampai dinding dikerjakan ke dimensi akhirnya.

5. GUNAKAN CAIRAN PENDINGIN DALAM JUMLAH BANYAK:

Teknik ini wajib digunakan dalam proses penggergajian Titanium maupun dengan frais milling dan bubut yang membantu menghilangkan panas dari alat pemotong dan membersihkan serpihan chip logam yang dipotong sehingga membantu mengurangi gaya pemotongan.

6. KECEPATAN POTONG RENDAH DAN KECEPATAN PENGUMPANAN TINGGI:

Karena suhu tidak dipengaruhi oleh laju pengumpanan hampir sebanyak kecepatan, Anda harus mempertahankan laju pengumpanan tertinggi yang konsisten dengan praktik terbaik pemesinan Anda.

7. KONSISTENSI PARAMETER:

Pisau frais endmill lebih dipengaruhi oleh konsistensi parameter pemotongan dibandingkan variabel lainnya. Misalnya, meningkatkan SFPM dengan alat karbida dari 20 menjadi 150 akan mengubah suhu dari 400°C menjadi 950°C.

KESIMPULAN

Titanium terkenal di industri ini sebagai logam dengan perawatan tinggi. Mengenal karakteristik material dan parameter cutting tool pisau frais dari material Titanium ini tentunya tidak sama dengan material lain. Setiap elemen dari proses pemesinan harus dianalisis dan dioptimalkan saat bekerja dengan titanium, atau hasil akhirnya dapat dikompromikan.

Jika Anda berminat untuk membeli alat kerja perbengkelan profesional ataupun beragam alat ukur dimensi metric lainnya silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : moc.artxelatemobfsctd@selas Semoga bermanfaat. Wassalam!

---

Sumber: Tim Kreatif Metalextra.com, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.