Measuring
Bore Gauge itu apa sih?
Bore Gauge merupakan alat kerja tangan atau hand tool untuk cek dan uji dimensi internal pada beragam benda silinder maupun mengecek gap dalam memeriksa toleransi benda kerja terhadap ukuran yang diizinkan. Nama Go/Nogo ini berasal dari dua tes: pemeriksaan melibatkan benda kerja yang harus lulus satu tes (Go) dan gagal tak terpakai (No-Go). Dalam artikel ini kita bahas lebih lanjut tentang Pin Gauge.
BORE GAUGE KAPAN DICIPTAKAN?
Standarisasi dimensi dan satuan ukur yang saat ini kita kenal, sebenarnya merupakan produk peralihan dari revolusi industri ke dua dan ke tiga, yaitu produksi massal yang melibatkan banyak tenaga manusia dengan keahlian beragam. Awalnya pengukuran diameter internal lebih difokuskan pada diameter laras senjata api seperti meriam maupun diameter proyektil pelurunya.
Produksi massal merupakan bidang ilmu teknik manufaktur yang beragam, tetapi umumnya dapat dikontraskan dengan produksi kerajinan tangan yang melibatkan banyak pekerja operator mesin dengan supply chain manufaktur terdistribusi. Beberapa teknik produksi massal, seperti ukuran standar dan jalur produksi memang sudah ada sejak abad ke 17, saat James Watt menemukan mesin uap dan teknologi casting yang tumbuh pada era revolusi Industri pertama. Namun pada masa itu komponen silinder presisi hanya terbatas pada pengukuran silinder laras senjata, piston ruang bakar pada mesin ketel uap dan lubang sekrup saja.
Awalnya, manufaktur awal terpaksa membuat sendiri komponen dan alat ukur yang bisa jauh berbeda dimensi dan toleransinya dari satu pabrikasi ke pabrikasi lain. Metode ukur diameter internal paling awal itu dikenal dengan nama Telescopic gauge maupun snap gauge awalnya diperkenalkan oleh Brown and Sharp asal Amerika Serikat pada awal abad ke 19. Telescopic gauge dan Micrometer tersebut kemudian digunakan oleh Henry Ford di Amerika Serikat dalam industri otomotif dan mesin pertanian. Pengukuran diameter mesin bahan bakar sangat penting untuk menjamin pembakaran internal dengan piston bisa diprediksi dengan mekanisme timing yang pas.
Sistem pengukuran bore gauge ini juga turut berkembang di Inggris, Perancis, Swiss dan Jerman, kemudian diterapkan manufaktur Eropa dalam membantu produksi mesin ketel uap, mesin perkapalan dan lokomotif. Sistem standarisasi internasional lintas batas negara baru diperkenalkan seiring dengan perkembangan alat kerja, alat mesin dan teknik-teknik dalam revolusi industri yang kedua.
Mikrometer Vernier yang kemudian dikembangkan menjadi internal micrometer dan kemudian menjadi Micrometer Bore Gauge dicontek dan dikembangkan menjadi semakin murah oleh Yehan Numata, pendiri Mitutoyo asal Jepang. Berbekal pengetahuan yang dialaminya, sepulang dari belajar teknik manufaktur mekanik dari Jerman dan Amerika Serikat, beliau memutuskan untuk membuat alat ukur Kaliper dan mikrometer sekrup yang kemudian dikembangkan menjadi Mikrometer bore gauge.
BORE GAUGE JENISNYA APA SAJA?
Bore gauge merupakan alat pengukur untuk menentukan ukuran interior lubang, silinder, atau pipa. Sehubungan dengan mikrometer atau cincin kalibrasi master, pengukur lubang dapat memberikan pembacaan ukuran lubang yang tepat. Pengukuran diperoleh dengan memasukkan dasar pengukur lubang ke dalam bukaan yang akan diukur dan menggerakkan alas dengan hati-hati sampai benar-benar sesuai dengan diameter bukaan. Instrumen yang tersedia termasuk dial dan pengukur elektronik dengan konfigurasi dasar yang berbeda. Berikut ini jenis Bore Gauge;
-
Telescopic Bore Gauge:
Pengukur telescoping bore gauge merupakan alat pengukur tidak langsung yang digunakan untuk mengukur diameter internal lubang, lubang, alur, slot, dll. Alat berbentuk T ini terdiri dari pegangan, dua batang teleskopik, dan sekrup pengunci. Ada alat pengukur teleskopik dengan dua batang teleskopik turun menekan atau “plunging” dikedua sisinya. -
Vernier Bore Gauge
Vernier bore gauge merupakan pengembangan dari Mikrometer sekrup dengan dua atau tiga mata navil pengukur yang menyentuh diameter lubang silinder. Tergantung jenisnya, pengukur Vernier Bore Gauge ini memiliki dua atau tiga landasan simetris yang menonjol dari badan pengukur yang dilenkapi dengan skala ukur Nonius. Saat kenop atau Thimble ini diputar, landasan mata ukur anvil akan bergerak masuk atau keluar sehubungan dengan bidang pengukuran. Kenop dengan skala ukur Nonius biasanya memiliki mekanisme selip ratchet untuk menghilangkan pengaruh gaya tekan dan memastikan torsi perangkat yang stabli dan meningkatkan keandalan di antara pengukuran. -
Dial bore gauge
Alat ukur Dial Bore gauge memiliki alas dengan titik tetap di satu sisi dan tiang yang menonjol di sisi berlawanan yang akan ditarik kembali saat menyentuh dinding bagian dalam pipa atau silinder. Mekanisme pemusatan pegas dalam kombinasi dengan satu titik tetap dan satu titik bergerak memberikan pengukuran yang sangat tepat. Pengukur ini mungkin memiliki basis berukuran variabel untuk digunakan dengan berbagai ukuran bukaan atau mereka mungkin memiliki kancing ekstensi yang dapat diganti untuk menyesuaikan ukuran basis. -
Digital Bore Gauge:
Mata anvil dimasukkan ke dalam lubang pipa dengan sedikit miring. Setelah alas berada di dalam, pengguna dengan lembut menggerakkannya maju mundur hingga pengukur berada di tengah pipa. Pengukur lubang kemudian dilepas dari pipa dan pengukurannya dibaca pada dial. Hasilnya, baik angka positif atau negatif, ditambahkan atau dikurangi dari mikrometer atau pengukuran cincin kalibrasi utama untuk menghitung hasil akhir.
BORE GAUGE VS PIN GAUGE MANA YANG LEBIH BAIK?
Beberapa alat pengukur dapat menggantikan bore gauge tipe dial tradisional dengan tampilan digital atau elektronik. Pembacaan elektronik dikalibrasi dengan mengukur dasar pengukur dalam cincin kalibrasi utama. Setiap pengukuran selanjutnya dibandingkan dengan titik kalibrasi tersebut. Dasar pengukur juga dimasukkan ke dalam lubang lubang dan digerakkan bolak-balik sampai pengukur berada di tengah. Pembacaan menunjukkan pengukuran “minimum” yaitu diameter lubang pada titik pengukurannya.
Dibandingkan dengan Pin gauge dan Limit Gauge baik tipe solid maupun fluida, bore gauge ini lebih sesuai untuk pengukuran saat perawatan maupun inspeksi. Dalam produksi massal moderen memang lebih dibutuhkan sistem otomasi dengan siklus pengujian cepat pada suku cadang presisi yang seragam dan dalam jumlah sangat banyak. Limit gauge dengan metode air micrometer atau tekanan udara memang lebih modern karena mekanisme Limit Gauge fluida sudah memiliki Statistical Process Control (SPC) praktis mencatat setiap pengukuran. Untuk sistem produksi seperti itu, tentu Bore gauge biasa tidak bisa mengimbangi. Akan tetapi Bore Gauge masih populer untuk ruang inspeksi terbuka dan dimensi ukuran yang beragam.
Saat ini Bore Gauge elektronik bisa dengan cepat mengukur dimensi lubang melalui penggunaan transduser untuk pembacaan sinyal. Model bore gauge ini termasuk unit yang terhubung ke pembacaan dengan kabel dan lainnya yang menggunakan teknologi nirkabel. Pengukur bore gauge elektronik juga ada yang memiliki dua atau tiga titik ukur dengan sensor untuk mengukur akurasi. Beberapa alat pengukur dapat dimodifikasi dengan ekstensi untuk mengukur kedalaman yang lebih besar dan rentang ukuran yang lebih lebar.
KESIMPULAN:
Pin Gauge sangat cocok untuk digunakan di area produksi pabrik karena mereka memerlukan sedikit keterampilan atau interpretasi untuk menggunakan secara efektif dan memiliki sedikit, jika ada, bagian yang bergerak menjadi rusak di lingkungan produksi yang terbuka dan kurang bersih. Untuk pengukuran beragam dimensi internal yang memiliki toleransi variatif dan multifungsi tentu Bore Gauge Digital menjadi pilihan utama.
Jika Anda berminat untuk membeli perlengkapan alat ukur tooling, cutting tool maupun quality tester silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : moc.artxelatem @selas
Semoga menambah bahan referensi anda! Wassalam!
Sumber:
Tim Kreatif Metalextra.com, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.