Kinerja Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Indonesia 2020 ditargetkan tumbuh 4,7%

Membangun optimisme dan peluang di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global, tentu harus terus digaungkan dalam upaya pengembangan daya saing industri nasional Indonesia.

Kementerian Perindustrian tetap fokus memacu kinerja Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) agar semakin berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Adapun target pertumbuhan yang dipasang untuk sektor ILMATE pada tahun 2020 sebesar 4,7% dengan nilai ekspor diproyeksi menembus USD38,7 miliar.

Kemenperin mencatat, total penanaman modal asing (PMA) sektor ILMATE sepanjang tahun 2019 senilai USD4,8 miliar dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp12,3 triliun. Pada tahun lalu, sektor ILMATE memberikan kontribusi terhadap kinerja industri pengolahan nonmigas sebesar 22,11%.

Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin, Harjanto di Jakarta, Selasa (3/3) menegaskan, pihaknya masih memiliki pekerjaan besar untuk melaksanakan pembangunan industri nasional, dengan sasaran utamanya meningkatkan peran sektor ILMATE. “Kami juga menargetkan tahun ini jumlah tenaga kerja di sektor industri ILMATE lebih dari 2,2 juta orang seiring dengan peningkatan investasi,” ungkapnya.

Harjanto menuturkan, guna mencapai target yang ditetapakan, pihaknya telah menyusun langkah-langkah strategis agar bisa mengakselerasi pertumbuhan sektor ILMATE melalui empat rencana aksi. “Pertama, rencana aksi untuk peningkatan daya saing dan kemandirian sektor ILMATE,” ujarnya.

UPAYA PEMERINTAH INDONESIA

Upaya itu akan dilakukan melalui kegiatan promosi investasi dan iklim usaha, sertifikasi kompetensi, vokasi indutri, peninjauan kebijakan, serta mendorong aktivitas litbang dan desain. Kemudian, rencana aksi yang kedua, yakni untuk penguatan implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor ILMATE melalui akselarasi penerapan industri 4.0 dan hilirisasi produk unggulan ekspor (high technology product).

Selanjutnya, guna meningkatkan kemampuan sektor ILMATE, jurus ketiga yang dilakukan adalah optimalisasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), khususnya pada proyek-proyek pemerintah dan penerapan produk industri.

Selain itu, untuk peningkatan penguasan pasar sektor ILMATE, rencana aksi yang keempat dijalankan melalui promosi kemampuan, advokasi terhadap industri calon eksportir, penerapan regulasi SNI wajib, serta regulasi perlindungan produsen dan pengamanan industri,” sebutnya.

Harjanto menambahkan, pihaknya akan bersinergi dengan pemangku kepentingan guna merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta strategi penumbuhan dan pengembangan industri khususnya sektor ILMATE dalam rangka menciptakan percepatan pertumbuhan dan nilai tambah.

KESIMPULAN

Di Metalextra, rencana kerja kami terlaksana karena kami mendengarkan, mengulas, dan menganalisis tantangan dari pelanggan kami. Spesialis kami akan memulai dengan menghabiskan waktu di lantai workshop Anda dan di laboratorium Anda. Kemudian, kami mencari solusi dan menemukan jawaban yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Jika Anda berminat untuk membeli alat kerja presisi ataupun beragam alat aksesoris machining dan cutting tool dimensi metric lainnya silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email: sales@metalextra.com Semoga bermanfaat. Wassalam!


Sumber:  Siaran Pers Kementrian Perindustrian Feb 2020

Tim Kreatif Metalextra.com, Kesimpulan di tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.

Awalnya dipublikasikan pada6 Maret 2020 @ 12:46 PM

Tinggalkan Balasan